Blora, ME, – Kasus demam berdarah di Kabupaten Blora mulai meningkat. Kondisi tersebut mengakibatkan ruang IGD di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetijono Blora penuh.
Kasi Pelayanan dan Penunjang Medis RSUD dr R Soetijono Blora Farida Laela menyebut kasus DBD di RSUD dr Setiyono meningkat sejak tiga bulanan terakhir. Terhitung mulai Oktober hingga Desember.
"Pada Oktober angka kasusnya masih 37. November 44 dan Desember ini sudah 42. Dan trennya masih meningkat," katanya, Minggu (31/12).
Akibat adanya tren peningkatan itu ruang IGD di RSUD dr Setiyono saat ini penuh. Sehingga pihak rumah sakit mengantisipasi dengan menerapkan manajemen khusus. Di antaranya dengan segera memindahkan pasien yang tak lagi kritis. Dan segera memulangkan yang sudah membaik.
"Paling banyak pasien DBD dari anak. Ada 13 yang diagnosa DBD," jelasnya.
Meski tren tiga bulan ini ada peningkatan, menurutnya sebenarnya tidak terlalu parah jika dibandingkan dengan tahun 2022. Bisa jadi itu lantaran beberapa faktor.
Pertama karena intensitas hujan kali ini relatif lebih rendah. Sehingga bisa jadi perkembangan nyamuk tidak terlalu banyak pula. Kedua bisa jadi lantaran pencegahan di tingkat masyarakat berjalan dengan baik.
"Barangkali masyarakat makin melek pencegahan lima M. Sehingga tak separah tahun-tahun sebelumnya," tambahnya.
Ia pun berpesan kepada masyarakat agar tetap waspada. Apabila ada warga yang mengalami demam berlebihan, segera diminta periksa.
"Cari pertolongan. Jangan sampai ke faskes dengan kondisi sudah terlambat," paparnya.
MEN
0 Komentar