IKLAN




 

Bupati Blora Siap Dukung Sertifikasi Dan Hak Paten Padi Galur Putra Blora

Bupati Arief Rohman (paling kiri) panen padi PB 01 didampingi Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati dan Hadi SP (tengah)

"Bupati Blora Arief Rohman bersama Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati hadiri panen raya padi Galur Putra Blora, melihat hasilnya siap membantu sertifikasi dan hak paten benihnya di Kementan RI"

Bupati Blora, Arief Rohman akan upayakan sertifikasi dan paten benih padi Galur PB 01 ke Kementerian Pertanian RI

Panen Raya Padi
BLORA, ME - Bupati Blora, Arief Rohman bersama Wakilnya, Tri Yuli Setyowati dengan berjalan kaki susuri jalan pematang sawah sejauh 400 meter, untuk memanen padi Galur Putra Blora, hasil temuan, Hadi Setyo Promo, petani Desa Nglandeyan, Kecamatan Kedungtuban, diikuti rombongan dari Camat, Rajiman, dan jajaran pejabat dari Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan setempat dan Ketua Praja APDESI Kabupaten Blora, Agung Heri Susanto, serta para Kepala Desa se Kecamatan Kedungtuban, hari ini Selasa (7/2/2023).

Panen raya padi Galur yang dinamai Putra Blora 01 atau PB 01 ini, diperkirakan oleh Hadi, Ketua PB 01, akan mencapai 10 ton per hektar gabah kering sawah, dengan pola tanam yang berbeda dari kebiasaan petani pada umumnya. Selain hasil yang maksimal, padi Galur PB 01 ini, mampu meminimalisir penggunaan pupuk kimia lebih dari 70%, yaitu dengan menggunakan pupuk organik, sehingga tidak tergantung pada pupuk kimia.

"Pola tanam kami adalah sistem ombol atau menanam satu rumpun benih padi, untuk mengejar produksi, bukan anakan, seperti pola tanam biasanya, satu rumpun kita isi 10 - 15 benih, dengan jarak tanam 20 - 25 cm, jadi lahan satu hektar ini membutuhkan 100 kilogram benih, dengan pupuk organik 80 %, pupuk kimia 20% dan ternyata hasilnya Alhamdulillah, menjadi padi organik, tahan hama dan penyakit, dan panen kita perkirakan bisa 10 ton per hektarnya," ungkap Hadi kepada Monitor Ekonomi.

     Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati

Apresiasi Bupati Blora
Saat panen raya, Bupati Arief beserta rombongan menyaksikan sendiri padi Galur PB 01, yang tinggi malainya dan bulirnya lebih banyak dari padi biasanya, dirinya pun mengapresiasi inovasi dan kreatifitas Hadi, petani Desa Nglandeyan dalam mengembangkan padi Galur PB 01 tersebut, dan berjanji akan membantu proses sertifikasi dan hak patennya, agar dapat ijin edar benihnya, untuk petani Blora dan seluruh Indonesia, sehingga menjadi produk benih pangan unggulan dari Blora.

"Kami sangat mengapresiasi benih padi Galur PB 01, yang ditemukan oleh Mas Hadi ini, PB yang disingkat dari Putra Blora ini, sudah bagus, besok saya akan temui Kementan untuk mengupayakan sertifikasi dan hak patennya, benih ini biar bisa jadi produk benih padi unggulan dari Blora, dan bisa diedarkan di seluruh Indonesia, atas Pemerintah Kabupaten Blora kami mengucapkan terimakasih atas perjuangan Petani PB," ujar Bupati Arief.

Wakil Bupati, Tri Yuli Setyowati juga menyampaikan harapannya agar petani bisa meniru pola tanam yang dikembangkan oleh Petani PB, yaitu menggiatkan pertanian organik di Blora, selain untuk menghasilkan padi organik yang bernilai jual lebih tinggi, juga menggalakkan penggunaan pupuk organik, untuk mengembalikan kesuburan lahan pertanian di Blora. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar