IKLAN




 

FKLPID Blora Siap Cetak Peluang Usaha

"FKLPID BLORA DIMINTA SIAP HADAPI TANTANGAN BONUS DEMOGRAFI DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0"

Sosialisasi FKLPID
BLORA, ME - Di Ruang Pertemuan Hotel Al Madina, Jalan Alon - Alon Barat, pada Selasa pagi (26/10/2021) kemarin, telah digelar Sosialisasi Pembentukan Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri Daerah (FKLPID) tingkat Kabupaten Blora, yang dibuka langsung oleh Bupati Blora, Arief Rohman.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja melalui UPTD Balai Latihan Kerja, dan acara tersebut dihadiri Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi, Kementerian Tenaga Kerja RI, Agung Nur Rohmad, dan Ketua FKLPID Pusat, Yusuf Adriyanto.

Disamping itu, juga dilakukan pengukuhan Struktur Kepengurusan FKLPID, yang diketuai oleh Abdullah Aminuddin, untuk periode 2021 - 2024, yang dipilih aklamasi pesertanya, yang berasal dari perwakilan lembaga pelatihan masyarakat sektor swasta dan milik daerah. Berikut komunitas industri skala mikro yang ada di Kabupaten Blora.

Hadapi Revolusi Industri
Dalam acara tersebut, Bupati menyatakan dukungannya untuk pembentukan FKLPID di Kabupaten Blora, guna membangun sinergitas peningkatan pelatihan kerja untuk masyarakat umum, yang bertujuan untuk membuka peluang usaha, sehingga dapat mengurangi pengangguran.

“Saat ini kita dihadapkan pada dua tantangan dalam dunia kerja, yakni adanya bonus demografi dan revolusi industri 4.0., Bonus demografi harus kita sikapi, dengan peningkatan peluang kerja dan investasi, agar tidak terjadi peningkatan pengangguran. Caranya dengan menyinergikan unit-unit pelatihan kerja yang ada, agar lebih maksimal memberikan pelatihan kerja kepada masyarakat,” ujar Bupati Arief.

“Kemudian untuk menghadapi revolusi industry 4.0, yang ditandai dengan banyaknya aktifitas pemenuhan kebutuhan sehari-hari berbasis teknologi. Kami minta, peluang ini bisa ditangkap dengan mengakomodir pelatihan kerja, yang berbasis teknologi juga. Jadikan bonus demografi dan revolusi industry 4.0 sebagai peluang untuk tumbuh, bukan justru melemah,” sambung Bupati.

Potensi Anak Milenial
Bupati yang akrab disapa Mas Arief ini pun berharap FKLPID Blora bisa menyikapi ini dengan baik. Apalagi menurutnya saat ini banyak anak-anak milenial, yang mulai menggeluti usaha pertanian dan perkebunan di tengah pandemi.

“Kedepan tidak hanya Kementerian Tenaga Kerja saja, kita juga ingin rangkul Kementerian Pertanian, Kementerian Desa dan lainnya, untuk bisa memberikan pelatihan kerja kepada anak-anak muda kita. Mari bersama-sama bergerak menyambut bonus demografi dan revolusi industry 4.0 dengan baik,” pungkas Bupati.

                Agung Nur Rohmad, ST
Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi, Kementerian Tenaga Kerja

Tekankan 3 Aksi
Sementara itu, Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan Vokasi, Agung Nur Rohmad, dari Kementerian Tenaga Kerja, menekankan pentingnya 3 aksi dalam mejalankan program pelatihan kerja. Baik melalui BLK Pemerintah maupun BLK Komunitas maupun lembaga pelatihan kerja swasta lainnya.

“FKLPID yang beranggotakan beragam lembaga pelatihan kerja harus bisa melakukan tiga hal, yakni menyusun program yang bagus sesuai kebutuhan dan perkembangan terkini, perbanyak mitra pelatihan, dan lakukan branding agar lebih dikenal masyarakat luas. Jika ini bisa terlaksana dengan baik, Insya Allah sukses,” ujar Agung Nur Rohmad.

Pentingnya Peran BLK
Pihaknya menyadari, tingginya pertambahan angkatan kerja terbuka di Indonesia, yang mencapai hampir 2 juta orang per tahun, menuntut adanya ketersediaan lapangan kerja yang memadai. Sedangkan kemampuan pembukaan lapangan pekerjaan, menurutnya per tahun hanya sekitar 250 hingga 300 ribu lowongan saja.

“Sehingga tidak mungkin hanya dibebankan kepada pemerintah saja. Kami harus menggandeng sektor swasta, untuk ikut serta membuka peluang usaha melalui pelatihan kerja. Seperti melalui BLK Pemda, BLK Komunitas atau lembaga lainnya, dan menurut saya, sesuaikan dengan potensi daerah yang ada, seperti pertanian, perkayuan, dan migas yang ada di Blora," ungkapnya kepada Monitor Ekonomi.

                     Abdullah Aminuddin, AMd

Petakan Deindustri Blora
Di saat yang sama, Ketua FKLPID Kabupaten Blora, Abdullah Aminuddin mengungkapkan bahwa FKLPID akan bersinergi dengan Pemerintah dan pengelola pelatihan kerja swasta, untuk meningkatkan daya saing yang mendukung terbukanya peluang usaha. Dan berupaya mencegah terjadinya deindustrialisasi yang banyak dialami pelaku industri kecil di Blora.

"Kami akan petakan potensi - potensi peluang usaha, dengan meningkatkan pelayanan pelatihan kerja baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta, dan bersinergi untuk memetakan pencegahan deindustrialisasi di Blora, kita harus bersinergi," ungkap mantan Wakil Ketua DPRD dari PKB ini. (Rome)


Posting Komentar

0 Komentar