IKLAN




 

Inspektorat Blora Soroti Perpindahan Kantor Dipertan KP Blora

Pidato Bupati Blora, Arief Rohman, MSi dalam rapat koordinasi dengan jajaran OPD yang menyampaikan penggunaan Gedung Konco Tani untuk lokasi Mall Pelayanan Publik Blora

"Perpindahan kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, ke Balai Benih di Desa Purwosari menuai kontroversi, dan disorot oleh Inspektorat Daerah"

Viral Kondisi Gedung

BLORA, ME - Viralnya kondisi Gedung Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, yang acak - acakan dan jauh dari profesional, terkonfirmasi dengan rusaknya plafon, sampah yang bertebaran dan noda tinta komputer yang berceceran, sehingga diasumsikan sebagai bentuk kekesalan oleh pihak terkait.

Kepindahan Gedung Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan terjadi karena adanya kebijakan Bupati Arief Rohman, MSi untuk menggunakan kantor tersebut menjadi Gedung Mal Pelayanan Publik, sebagaimana telah ditandatanganinya MoU dengan Mendagri beberapa hari yang lalu.

"Kondisi keuangan kita, tidak mungkin membangun lagi gedung baru untuk Mall Pelayanan Publik (MPP), jadi kita nanti pakai Gedung Dispertan KP atau Gedung Konco Tani, yang paling layak untuk MPP," ungkapnya dalam setiap pidato pengarahannya.

Diperiksa Inspektorat Daerah

Untuk melaksanakan perpindahan tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, memilih pindah di Desa Purwosari yaitu di Gedung Balai Benih, yang juga merupakan fasilitas Dispertan KP, yang lokasinya cukup jauh dari Kota, lebih dari 5 kilometer.

Namun sayang proses pemindahan aset Dinas tersebut, terkesan serampangan dan justru mengakibatkan rusaknya fasilitas gedung yang ada. Seperti pecahnya plafon, dinding, lantai yang berceceran tinta serta sampah, berserakan di hampir seluruh gedung.

Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Blora, Kunto Aji dalam pesannya melalui whattsapp dengan Monitor Ekonomi, mengaku telah memanggil Kepala Dinas terkait, Reni Miharti, untuk dimintai keterangan terkait kondisi tersebut, dan dijelaskan kepada Monitor Ekonomi pagi ini (Minggu/14/2021).

"Ya dari dinas pertanian baru evakuasi barang - barang untuk pindahan jadi msh berserakan.., untuk tempat parkir memang sdh di bongkar waktu saya cek, dan saya konfrimasi mau difungsikan utk tempat parkir di kantor balai benih." ungkapnya.

Perpindahan Tidak Profesional

Saat dikonfirmasi apakah ada unsur kesengajaan atau kemarahan dari Instansi terkait, karena harus pindah ke kantor yang lebih jauh, yaitu Balai Benih Purwosari. Kepala Inspektorat Daerah menyayangkan kejadian tersebut, dan mengakui sebagai bentuk ketidak profesionalan instansi terkait.

" Saya kira ga begitu ya, setelah saya konfrmasi kesan berserakan karena proses usung usung barang, kurang prosfesional ya," ujarnya melalui whattsapp.

Sementara terkait perpindahannya yang jauh dari kota, Kunto Aji mengaku kurang tahu, pertimbangan teknis dari Kepala Dinas terkait.

"Kalo ini saya kurang tau...,ini lebih pertimbangan  teknis kadis ya..mungkin kurang luas , kurang menyatu dengan alam lingkungan ya (pertanian), dan lain - lain," pungkasnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar