IKLAN




 

Makin Kuat Pembentukan Saber Pupuk Di Blora

Polres Blora gerebek sebuah gudang palawija yang diduga untuk menimbun 14 ton lebih pupuk bersubsidi di Desa Gabusan, Kecamatan Jati

Apresiasi Kinerja Polisi
Arief Rohman, MSi

BLORA, ME - Wakil Bupati Blora, H Arief Rohman, MSi sangat mengapresiasi kinerja jajaran Reserse Polres Blora. Mendengar ada lagi penggrebegan, sekaligus penangkapan terduga pelaku penyelewengan distribusi pupuk bersubsidi, oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Blora, pada hari Rabu (10/2/2021) kemarin, yang dipimpin langsung oleh Kapolres Blora, AKBP Wiraga Dimas Tama, SIK, di Dukuh Buaran, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora.

Wabup Arief Rohman menyampaikan bahwa tekadnya makin bulat, untuk ke depan akan kerjasama dengan Polres membentuk dan memperkuat Tim Saber atau Satgas pupuk. Pasalnya, salah satu tantangan untuk mensejahterakan masyarakat Blora dari sektor pertanian, adalah ketersediaan dan pengendalian pupuk bersubsidi agar sesuai dan tepat sasaran.

"Kami atas nama pribadi maupun Pemerintah Kabupaten Blora sangat mengapresiasi kinerja jajaran Polres Blora, yang telah kembali berhasil, membongkar penyelewengan distribusi pupuk bersubsidi, ke depan kita akan makin yakin untuk membentuk Tim Sapu Bersih atau Satuan Tugas Pupuk, bekerjasama dengan Polres Blora," ujarnya kepada Monitor Ekonomi.

Exsy Agus Wijaya
Semua Petani Dapat

Selain itu, Wakil Bupati yang juga akan naik menjadi Bupati Blora ini, akan terus melakukan perbaikan pendataan terkait luasan areal persawahan, baik sawah yang eksisting maupun yang pembukaan lahan dari hutan jati di Blora. Untuk memastikan semua mendapatkan pupuk yang sesuai dengan kebutuhannya.

"Saya merasa kasihan kepada para petani, mengingat harga pupuk mahal dan saat panen raya nanti harga gabah juga turun, ini harus kita carikan jalan keluarnya, agar petani kita sejahtera," ujarnya. "Kedepan kaitannya dengan RDKK, petani yang di hutan akan medapatkan akses juga. Sedangkan daerah daerah yang sudah mengunakan pupuk organik, nanti kita dorong biar tidak tergantung dengan pupuk kimia,"  imbuh Arief.

Sementara itu, Koordinator Sedulur Relawan Tani atau Sentani Blora, Exsy Agus Wijaya pun mengangkat topi, atas respon dari Kepolisian Resort Blora, atas adanya masalah terkait distribusi pupuk bersubsidi di wilayah hukum Blora.

"Angkat topi untuk kerja - kerja dari Polres Blora, yang responsif melihat penyelewengan pupuk bersubsidi, berantas mafia pupuk di Blora, sampai ke akar - akarnya," tandasnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar