IKLAN




 

BLORA KU, BLORA MU JUGA

Oleh. Farid Darwanto

 Monumen Tugu Pancasila menjadi ikon Kabupaten Blora usai direnovasi
Farid Darwanto
Cerita Dari Blora
BLORA, Siapa yang tak kenal dengan kota yang berjuluk kota minyak. Kota kecil dengan begitu banyak cerita, dari kisah legenda seorang Arya Penangsang dengan keraton Jipangnya. Hingga kisah Pramudya Ananta Tur dengan buku - buku karyanya yang mendunia. Banyak lagi cerita tokoh - tokoh yang mengisi Sejarah Nasional yang berasal dari Blora lainnya.

Kabupaten yang berada di ujung timur Propinsi Jawa Tengah, dengan potensi alam, minyak dan gas serta pohon jati yang sangat bagus. Letak alam yang dikelilingi bukit kapur yang lebih dikenal  Pegunungan Kendeng, menjadikan Kabupaten Blora kaya akan potensi wisata pemandangan alam, dan tambang galian.

Potensi Wisata Alam
Goa Terawang, Bukit Pencu adalah sebagian dari deretan tempat yang menawarkan keindahan pemandangan alam dan fenomena bebatuan yang dapat dioptimalkan menjadi tempat wisata. Luasnya hutan jati juga menyimpan potensi akan pemandangan yang mungkin jarang ditemui oleh mereka yang berada di lingkungan perkotaan.

Selain itu terdapat kultur budaya yang adiluhung, Ajaran Samin salah satunya, yang kental dengan budaya leluhur mereka masih terjaga sampai kini. Guyup rukun dan tolong-menolong adalah prinsip hidup yang dipegang hingga kini. Salam SEGER WARAS menjadi doa keselamatan bagi kalangan diantara mereka, walau kehidupan moderen juga semakin sulit untuk bisa dihindari dari kesehariannya.

Penghasil Produk Pangan
Dengan penduduk yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani membuat kabupaten Blora termasuk penghasil komoditas tanaman pangan yang cukup besar. Setiap kali panen raya hasil panen mereka selalu melimpah hingga terserap sampai keluar daerah.

Di sisi yang lain, Pembangunan Kabupaten Blora termasuk daerah yang mempunyai bangunan perkantoran yang megah. Beberapa bangunan baru bermunculan di tengah kota atau pusat keramaian. Bersolek menambah menawan kota kecil yang kental dengan sebutan MUSTIKA (Maju Unggul Sehat Tertib Indah Kontinyu Aman)

Infrastruktur Jalan Nasional
Ditambah lagi, beberapa tahun terakhir ini  jalan penghubung dari Rembang sampai Blora, dan dari Blora sampai Cepu naik kelas, menjadi berstatus jalan Nasional. Hal itu membuat akses trasnportasi begitu lancar.  Dengan kondisi jalan yang mulus dan lebar, perjalanan Rembang -Blora yang semula di tempuh 1 jam kini kadang cuma 30 menit saja.

Demikian juga jalur Blora ke Purwodadi hampir tuntas dengan jalan konstruksi cor beton ( Rigid pavement), hanya menyisakan beberapa kilometer saja untuk tuntas semuanya. Hal yang sama juga pada ruas jalan antara Blora sampai Randublatung, sudah semakin mulus walau kondisi jalan sempit.

Namun beberapa Pekerjaan Rumah (PR) dari Pemerintah Daerah Blora masih terbilang banyak soal jalan rusak. Jalan penghubung antar kecamatan dan juga antar desa. Baik yang menggunakan sumber Dana Alokasi Umum (DAU) atau dana Dari Kabupaten atau dana dari sumber Dana Desa (DD).

Masuk Tahun Politik
Pada tahun politik seperti sekarang ini, isu seperti jalan rusak, dan beberapa kebijakan publik tentu akan menjadi sorotan. Antara pendukung calon-calon yang akan bertarung memperebutkan kursi Blota satu.

Memasuki tahapan Pilkada yang sudah dijadwalkan oleh Komisi Pemilihan Umum termasuk Kabupaten Blora (KPUD Blora), sudah mulai kembali digulirkan, setelah beberapa bulan vakum karena dampak virus covid 19, rencananya akan diadakan pada 09 Desember 2020. Para Bakal Calon sudah muncul, sementara adalah Pasangan Arief Rohman, MSi - Tri Yuli Setyowati, ST, MT, kemudian muncul pasangan baru Dra. Hj. Umi Kulsum -  Agus Sugiyanto, SE.

Tentukan Arah Pilihan
Mungkinkah akan muncul poros ketiga, saat ini lobby antar partai politik untuk mengusung pasangan masing-masing masih menjadi berita hangat, penuh kepentingan tentunya. Kepentingan untuk memajukan Kabupaten Blora, menjadi Kabupaten yang maju di semua bidang.

Kepedulian kita sebagai masyarakat akan menetukan arah Blora ke depan , arah pembangunan tahun-tahun berikutnya. Kemana mereka akan membawa kita,  memimpin kabupaten kita tercinta tiga tahun yang akan datang.
Karena BLORAKU, BLORAMU JUGA.

Ayo menjadi pemilih yang cerdas, pemilih yang berwawasan dan itulah tanda kepedulian kita kepada daerah kita tercinta. (Frd/me)

Posting Komentar

0 Komentar