IKLAN




 

Ratusan Orang Tua Datangi SMP 1 Blora Belajar PPDB Online

Orangtua calon peserta didik yang mendaftar di SMPN 1 Blora, meminta bantuan operator sekolah, untuk memasukkan data yang dibutuhkan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru yang dilaksanakan secara online (Rome)

"Semua sekolah di Kabupaten Blora telah melaksanakan PPDB online. Namun, masih banyak kendala - kendala yang dihadapi di lapangan," 
 - Kadisdik Blora Hendi Purnomo 

Kendala PPDB Online
BLORA, ME - Ratusan orangtua calon peserta didik baru, mendatangi Panitia Penerimaan Siswa Siswi Didik Baru di SMPN 1 Blora. Untuk mengikuti sekaligus belajar cara mengisi data penerimaan siswa didik baru untuk tahun ajaran 2020-2021, yang dilakukan secara online hari ini, Senin (29/06/2020).

Hal itu disebabkan karena masih kurangnya pemahaman orang tua siswa untuk mendaftar secara online, sebagian besar karena keterbatasan perangkat berupa akses smartphone ataupun komputer yang tidak dimiliki orang tua siswa.

Antisipasi Kendala 
Hendi Purnomo

Selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten, Hendi Purnomo menghimbau kepada semua sekolah, agar melakukan langkah antisipasi kendala yang dihadapi masyarakat jika PPDB dilakukan online.

"Selain membuka PPDB online, diharapkan di sekolah juga ada petugas yang melayani masyarakat yang kurang faham terhadap tahapan ataupun cara mendaftar secara online." ujarnya kepada media. “Tujuannya agar jangan sampai ada siswa yang tidak mendapat sekolah karena orang tuanya tidak paham teknologi,” imbuh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora.

Jalankan Protokol Kesehatan
Meski meminta menempatkan petugas di sekolah, pelaksanaan pendaftaran calon siswa - siswi yang diikuti orangtua, tetap menjalankan protokol kesehatan, yaitu menjaga jarak dan wajib memakai masker.

"Pihak sekolah harus membantu dan mengarahkan pendaftaran secara online, termasuk memfasilitasi perangkatnya. Namun, harus tetap menjalankan protokol kesehatan, " tandasnya.

Andreas Sutrasno
Server Ngadat Lama
Sementara itu, Kepala Sekolah setempat, Andreas Sutrasno mengakui sempat ada kendala di servernya, dan terdapat kesalahan penempatan kategori penerimaan.

"Server di kami sempat ngadat, atau terlalu lama prosesnya, disamping itu juga ada kesalahan dalam penempatan kategori penerimaan, yaitu yang dari jalur afirmasi prestasi, keluarnya perpindahan profesi orangtuanya, oleh karena itu, 16 orang petugas operator telah kami siapkan, untuk membantu para orangtuanya," ungkapnya. (Rome)

Posting Komentar

1 Komentar