IKLAN




 

GTT Dan Perantau Juga Akan Dapat Bantuan

Sekitar 900 Guru Tidak Tetap akan mendapatkan bantuan dari BAZNAS Kabupaten Blora

"Guru Tidak Tetap atau GT dan Perantau dari Blora, yang terdampak pandemik Covid 19 ini, juga akan mendapatkan bantuan, namun dari sumber yang berbeda, dengan besaran yang berbeda pula,"

Jaring Pengaman Sosial
BLORA, ME - Pemerintah akan segera menggelontorkan dana untuk menanggulangi dampak pandemik Covid 19, utamanya sebagai pelaksanaan jaring pengaman sosial, di segala tingkatan Pemerintahan mulai dari Pusat, Kementerian, Propinsi, Kabupaten/Kota hingga Desa telah dipetakan data penerimanya.

Akan tetapi, masih ada sebagian golongan masyarakat yang luput dari data, sehingga terancam tidak dapat mengakses bantuan yang ada. Diantaranya adalah Guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap (GTT/PTT), serta para perantau dari Kabupaten Blora.

Hendi Purnomo
Dana BOS Untuk GTT
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Blora, Hendi Purnomo mengungkapkan, bahwa sebagian besar GTT, yang terdampak Covid 19 ini.

"GTT memang masih banyak honornya masih minim, namun telah ada Permendikbud nomor 19 Tahun 2020, yang mengubah peraturan sebelumnya, dalam penggunaan Dana BOS Reguler untuk membayar honor GTT lebih dari 50%, maksimalnya adalah 80% sisanya untuk belanja pulsa atau kuota dan pembelian tempat cuci tangan dan sabun, cairan disinfektan, hand sanitizer dan masker," paparnya kepada Monitor Ekonomi di Ruang Kerjanya pada Rabu (13/5/2020).

BAZNAS Ikut Bantu
Namun hal tersebut masih dirasa belum cukup, karena kondisi masing - masing sekolah itu berbeda, sehingga Dana BOS yang diterima pun berbeda pula, tergantung jumlah siswa.

"Semakin banyak jumlah siswanya, maka Dana BOSnya akan besar, makin sedikit jumlah muridnya, Dana BOSnya pun sedikit, oleh karena itu, masih belum cukup untuk mensejahterakan mereka yang terdampak, beruntung ada BAZNAS yang berkoordinasi, dengan kami untuk menyalurkan bantuannya, kami utamakan untuk GTT yang jumlah Dana BOSnya kecil," ungkapnya kembali.

900 GTT Dibantu
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Blora, KH. Ali Mundhlor pun membenarkan bahwa GTT akan dibantu BAZNAS. Dalam bentuk bantuan uang tunai.

"Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, jumlah GTT yang akan dibantu sekitar 900 an dengan besaran bantuan Rp. 300 Ribu per orang, dan ini adalah pemanfaatan dari zakat para Guru dan Pegawai Dinas Pendidikan itu sendiri, jadi kita kembalikan untuk mereka, membantu para GTT, Insya Allah sebelum lebaran bisa dicairkan," jelasnya.

Perantau Juga Dibantu
Indah Sedyaningsih
Kadinsos P3A Blora

Setelah sempat menjadi kontrofersi antara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang menegur Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi, untuk memberikan bantuan bagi perantau dari Blora. Dinas Sosial mendapatkan tugas untuk melakukan pendataan.

Kepala Dinas Sosial P3A Blora, Indah Setyaningsih, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pengurus Komunitas Perantau dari Blora yang disingkat Kopra, yang memiliki data jumlah perantau tersebut.

"Saya telah berkoordinasi dan mereka akan turun ke Blora untuk memberikan data, jumlah perantau yang kondisinya secara ekonomi, memang layak untuk dibantu, jadi ini tidak bisa sembarangan, harus hati - hati," ungkapnya kepada Monitor Ekonomi.

Saat dikonfirmasi terkait besaran bantuan dan jumlah perantau yang akan dibantu tersebut, Indah mengatakan masih menunggu pertemuan untuk koordinasi dan penyampaian data dari Kopra. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar