IKLAN




 

Menanti Pertarungan Teman Seangkatan

CV. Riza Yudha
Konstelasi politik jelang Pilkada Blora, makin hari makin mengerucut, tinggal menunggu rekomendasi dari  "Partai Banteng Mencereng", yang masih simpang siur. Namun sambil menunggu terungkapnya misteri itu, saya lebih memilih untuk mengeksplor calon - calon  yang  memiliki potensi "serius" bertarung di Pilkada. Salah satunya adalah Riza Yudha, yang teman seangkatan dengan Calon Bupati, Arief Rohman, saat ini adalah Wakil Bupati Blora, berarti calon  dari incumbent, yang ingin naik kelas menjadi Bupati Blora. Sementara Riza Yudha berkarier sebagai Asisten Staf Khusus Presiden RI, yang artinya termasuk "Orang Pusat" yang praktis cakupan kerjanya di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, jelaslah "Dolane wes adoh, ngopine wes kenthel", namun mengapa harus "Balik Kandang, Bangun Blora", semua itu karena kegelisahan hatinya, untuk melakukan lompatan.
"Blora sudah jauh tertinggal dari Kabupaten lain, sebabnya apa, karena tidak efektif dan efisien dalam mengelola anggaran, dan kurang masif membangun jaringan, baik antar Pemda, Pemprov maupun Pusat, Kementerian dan Presiden" ungkapnya. Mungkin kalau bukan  Asisten Staf Khusus Presiden RI, orang tidak akan percaya, dan menganggap itu hanya isapan jempol belaka. Namun melihat kondisi yang nyata. Blora memang butuh lompatan, seperti yang dijanjikan oleh setiap calon yang ada, termasuk Riza Yudha. (Rome)

Posting Komentar

1 Komentar

  1. #BupatiBloraasliwongblora
    #Rekomuntukkaderpartai
    #BalikkandangmbangunBlora
    #MAJUBABAT

    BalasHapus