Pengajian Rutin dari Pengurus Ranting Gerakan Pemuda Anshor Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang (LAKNA) |
Pengajian Ranting Anshor
Magelang, ME - Pada Minggu (26/01) di Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, jadi tuan rumah acara rutinan yang diadakan oleh Gerakan Pemuda (GP) Ansor tingkat Kecamatan yang diadakan selama selapan sekali tepatnya hari Minggu Legi. Ketua Pengurus Ansor Cabang (PAC) Kecamatan Pakis, Ahmad Ulinuha, (35) mengatakan Desa Banyusidi telah menjadi tuan rumah sebanyak dua kali ini, yang pertama yakni pada tahun 2017 yang lalu.
"Tiga tahun yang lalu desa ini (Banyusidi, -red) telah menjadi tuan rumah perdana, namun pada saat itu jamaah tidak sebanyak ini," ujarnya kepada Monitor Ekonomi.
Ulinuha menambahkan, pengajian rutinan tersebut digilir untuk tiap desa yang memang sudah ada pengurus rantingnya.
Sebar 2000 Undangan
Pada acara pengajian rutinan yang kedua kali ini, pihak panitia telah menyebarkan sebanyak dua ribu undangan yang disebarkan untuk anggotanya dan beberapa dari undangan tersebut terdiri dari warga biasa serta pejabat desa maupun kecamatan.
"Untuk anggota GP Ansor di Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang itu sendiri ada lima ribu personil. Namun pada acara kali ini tim panitia hanya membuat dua ribu undangan saja. Tidak semua anggota kami undang, hanya beberapa perwakilan saja," imbuhnya.
Kepala Desa Banyusidi, Yuwono, menuturkan pada kesempatan kali ini, pihak panitia memilih KH. Muhammad Ruwaifi dari Kendal, sebagai mubaligh.
Mereka yang berdatangan merupakan anggota dari GP Ansor dan beberapa dari mereka merupakan warga biasa, pejabat Desa hingga Kecamatan, bahkan mahasiswa KKN dari IAIN Salatiga yang sedang mengabdikan diri di Kecamatan Pakis dan sekitarnya.
Jamaah Menangis Haru
Tepat pukul tiga sore, KH. Muhammad Ruwaifi, Pengasuh pondok Pesantren Apik Kaliwungu, Kendal tersebut, hingga selesai.
"Subhanallah dan alhamdulillah, acara rutinan berlangsung dengan sukses, saya sangat mengapresiasi seluruh anggota GP Ansor terutama buat panitia. Semoga acara rutinan ini berjalan terus. Amin," ujarnya.
Jamaah sangat khusuk bahkan menangis.
Tak hanya pembicara saja yang mengungkapkan rasa senang terhadap pengajian kali ini. Seluruh jamaah yang hadir juga memberikan kesan positif
Salah satu jamaah, Sugito Kidul, 62, mengungkapkan rasa senang dan puasnya sebab telah turut serta menyaksikan mauidzoh khasannah dari Muhammad Ruwaifi. Ia merasa trenyuh mendengarkan yang kebetulan temanya sesuai dengan nasib hidupnya.
"Kyai pada hari ini sangat luar biasa, beliau mampu membuat air mata beberapa jamaah mengalir di pipi karena sangat meresapi," terangnya sambil berlinang air mata. Hingga akhir acara, pengajian berlangsung dengan tertib dan aman berkat kawalan penjagaan dari Koramil dan Polsek setempat. [LAKNA 17 'UN]
0 Komentar