IKLAN




 

Nabiila, Sang Juara Penyiar Cilik

Foto : Nabiila raih Juara Pertama Lomba Pencarian Bakat Penyiar Anak di Solo

• Perebutkan Piala Walikota
SURAKARTA, ME - Siswi SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta, Nabiila Alya Hernanda berhasil menyabet gelar Juara Satu dalam Lomba Pencarian Bakat Penyiar Anak memperebutkan Piala Wali Kota Surakarta, Minggu (4/8) di Car Free Day (CFD) tepatnya depan Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Surakarta.

Aryanto selaku Humas Sekolah menjelaskan bahwa memang benar salah satu siswanya berhasil menjadi juara pertama. Ia pun menyampaikan selamat kepada para pemenang.

“Kami mengirimkan dua siswi yang menjadi finalis yakni Adlyn Filzah Izzati dan Nabila Alya Hernanda pada ajang lomba tersebut. Alhamdulillah Nabiila yang lebih beruntung,” ungkap Aryanto di tempatnya mengajar (5/8).

Pantas Jadi Juara
Menurutnya siswi yang kerap dipanggil Nabila tersebut memang pantas untuk menduduki peringkat pertama. Pasalnya secara intonasi, artikulasi, dan dinamika suaranya memang sudah matang. Nabila pun mampu melakukan opening program dan membacakan berita dengan baik dan lancar di hadapan penonton.

Nabila saat ditemui di sela-sela belajar di sekolah menuturkan, lomba penyiar ini pertama kali ia ikuti. Dara kelahiran Surakarta, 8 November 2006 tersebut kerap mengikuti lomba menyanyi. Ia terakhir menjadi Juara Satu Lomba Menyanyi saat bulan Ramadan kemarin. Prestasi yang lain adalah pernah menjadi Juara Pertama Lomba News Reading pada Lomba Olympicad tingkat Provinsi Jawa Tengah di Purwokerto ketika kelas 6 SD.

“Seringnya ikut lomba menyanyi. Karena pertama kali maka pelajaran yang aku dapatkan adalah jangan takut mencoba dan harus berani mencoba,” ceritanya.

Foto : Para Juara Pencarian Bakat Penyiar Anak berhak mendapatkan Piala Walikota Solo
Persiapan Sungguh - Sungguh
Putri dari pasangan Eko Hery Susanto dan Tri Wuri Andayani mengaku sebelumnya melakukan persiapan yang sungguh-sungguh di sekolah. Antara lain, belajar bersama mentor publik speaking di sekolah. Belajar tentang intonasi, artikulasi, dinamika suara, improve. Selain itu, ia juga belajar tentang cara menyampaikan berita dari opening hingga siaran. 

“Kesulitan yang aku temukan saat latihan adalah susah atur tempo membaca dan melakukan opening seceria mungkin. Nah di situ emosi yang dimainkan. Apalagi saat news harus membaca secara formal,” ungkapnya.

Tidak Minum Es
Untuk menjaga penampilan, siswa yang bercita-cita menjadi dokter itu pun mengaku tidak minum es, tidak teriak-teriak, dan menghemat suara agar lebih maksimal.

Ditambahkan, dalam Lomba Ajang Pencarian Bakat Penyiar tersebut menghasilkan Juara Satu, Dua, dan Tiga. Juara satu diraih oleh Nabiila Alya Hernanda (SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta. Juara Kedua diraih oleh Fazavita Raafaayuningsih (SD Mojosongo V Surakarta). Juara Ketiga diraih oleh Bagas Destionata (SMP N 4 Surakarta). Para juara tersebut siap menjadi penyiar regular Radio Konanta Surakarta yang jam siarannya adalah 15.00 s.d. 17.00 WIB.

Selain itu, mereka juga mendapatkan piagam penghargaan dari Wali Kota Surakarta dan uang pembinaan. (Hum/nug/moe)

Posting Komentar

0 Komentar