IKLAN




 

Wabup Arief Rohman Upayakan Wadah Pelukis Blora

Terima lukisan diri
Blora-ME, Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, MSi merasa senang, lukisan diri setengah badan, pesanannya telah jadi. Penyerahan lukisan itu dilakukan sendiri oleh pelukisnya, Usye. Lukisan dengan media kanvas dan cat minyak setengah badan berukuran 70 x 50 cm itu, rencana akan dipasang di ruang tamu Rumah Dinas Wakil Bupati. Sebelumnya, Wabup Arief berbincang - bincang tentang profil diri dari sang pelukis. Usye, pelukis gaek berusia 60 an tahun, yang asli kelahiran Blora, termasuk karya - karyanya. Usye mengaku sudah lebih dari 15 Tahun menetap di Surabaya.
" Saya asli dari Sawahan Pak Wabup, dulu juga melukis di Blora, kemudian pindah ke Surabaya, 15 Tahun lamanya, dan kini ingin kembali, mengadu nasib di Blora, ya dengan melukis ini," ungkapnya.


Pelukis hebat Blora
Wakil Bupati juga berharap agar karya - karya pelukis di Blora bisa berkembang. Untuk itu masukan - masukan dibutuhkan, diantaranya perlunya wadah bagi pelaku seni lukis di Blora.
" Kami minta masukannya, bagaimana mengembangkan seni budaya di Blora, agar maju dan bisa menjadi sejahtera bagi pelakunya, dan sebaiknya ada wadahnya," ujar Wabup Arief, kepada kami, saat bertandang di Rumah Dinas Wakil Bupati Blora, Rabu (15/5/2019 ).
Blora termasuk memiliki potensi pelukis, bertaraf Internasional, sebut sama mendiang Teddy, kemudian termasuk 100 Besar Pelukis Indonesia, yang juga Dosen Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung, dan masih banyak lagi pelukis lokal Blora, yang kualitas lukisannya diakui, termasuk Usye.


Bangun Pasar Seni
Tak dapat dipungkiri, perkembangan seni budaya sangat mempengaruhi perilaku masyarakat itu sendiri. Seperti Yogyakarta dan Solo, yang sangat terkenal dengan julukan sebagai Kota Budaya. Itu disebabkan oleh majunya seni budaya di masyarakatnya, termasuk Jakarta, Bandung, Surabaya dan Pulau Bali. Dan masyarakatnya konsisten menggeluti dunia seni itu.
" Blora juga memiliki potensi itu, dan membutuhkan perhatian dari Pemerintah untuk mewujudkannya, banyak sekali pelukis berbakat di Blora, tidak hanya pelulis, pemahat dan pematung, juga bisa ikut bergabung, kami membutuhkan wadah, sekaligus sarana tempat, seperti Pasar Seni Raden Saleh dan Ancol, sehingga Para seniman bisa mengekspresikan seninya di tempat itu, kami inginkan kawasan Tirtonadi Reborn, jadi Pasar Seninya Blora, dan kami yakin bisa meningkatkan perekonomian seniman Blora, sekaligus meningkatkan potensi wisata di Blora," ungkap penulis. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar