IKLAN


 

PMI Blora Tepis Isu Jual Beli Darah Pendonor

Ketua Umum PMI Kabupaten Blora, Sutikno Slamet saat memberikan sambutan dalam giat media gathering bersama Wartawan yang bertugas di Blora

"Palang Merah Indonesia Kabupaten Blora untuk kedua kalinya gelar media gathering dengan puluhan wartawan yang bertugas di wilayah Blora, untuk jalin silaturahmi dan menerima masukan dan ide gagasan dari para pegiat jurnalis tersebut,"

Sekretaris PWI Blora, Agung Wibowo sangat mengapresiasi kegiatan media gathering PMI

Media Gathering PMI
BLORA, ME - Jajaran Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora di penghujung akhir tahun 2024, kembali gelar pertemuan dengan para awak media yang bertugas di wilayah Kabupaten yang dulu terkenal sebagai penghasil migas dan kayu jati terbaik di dunia.

Kegiatan media gathering ini, seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum PMI Kabupaten Blora, Sutikno Slamet dalam sambutannya, menyampaikan bahwa pihaknya telah dua tahun berturut - turut, sejak tahun 2023 melaksanakan perhelatan tersebut.

"Hal ini dilaksanakan untuk menjalin hubungan kerjasama yang baik antara jajaran PMI Blora dengan para Wartawan dalam melaksanakan program sosial kemanusiaan, dan peran media sangat strategis untuk mengawal kegiatan kami di PMI,, sekaligus kami meminta masukan untuk program strategis tahun depan" ujar mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Blora ini.

Dokter Imba tepis isu miring terkait biaya pengolahan darah yang dikelola UDD PMI

Isu Donor Darah
Dalam sesi dialog, isu seputar donor darah yang dilaksanakan Unit Donor Darah PMI Blora menjadi sorotan beberapa wartawan, mempertanyakan pengelolaan darah dan biayanya. Selain itu, keluhan terkait efektifitas penggunaan kartu bagi pendonor juga menjadi ganjalan dan permasalahan.

"Terkait isu jual beli darah atau bisnis darah di PMI itu tidak benar, yang benar adalah adanya pembiayaan pengelolaan darah yang didapat gratis dari pendonor, jadi darah yang disumbangkan para pendonor itu harus dicek, diuji kelayakannya apakah darahnya mengandung penyakit atau tidak, kemudian ada uji cocok, semua itu diolah sampai benar - benar aman untuk ditransfusikan kepada pasien yang membutuhkan, nah biaya pengolahan tersebut mencapai Rp. 460 Ribu, termasuk pembelian kantong darahnya yang harus diimpor, dan transfusi darah itu ditanggung oleh BPJS Kesehatan," ungkap Kepala Unit Donor Darah PMI Blora, dr. Imba.

Terkait dengan kartu pendonor, Sekretaris PMI Blora, Kuswanto menjelaskan bahwa pihaknya telah memiliki aplikasi internal untuk mendata jumlah pendonor dan stok maupun kebutuhan darah dalam waktu tertentu, sehingga bisa diketahui saat diperlukan, dan saat ini sedang dalam tahap pelatihan untuk Relawan PMI Blora.

Pelatihan Pertolongan Pertama
Sebelumnya, pada pemaparannya Sekretaris PMI Blora, Kuswanto, menjelaskan tugas pokok dan fungsi Kepalangmerahan Indonesia, yang telah diatur dalam Undang - Undang dan Peraturan di bawahnya, yang pada intinya adalah bertugas memberikan pelayanan sosial kemanusiaan kepada masyarakat, tanpa memandang suku, agama dan ras, termasuk juga tidak terpengaruh dengan agenda politik praktis.

"Semuanya kita layani, tanpa memperhatikan suku, agama, ras dan afiliasi politiknya, karena PMI murni untuk kemanusiaan, kami juga ikut mendukung kegiatan dari partai politik manapun yang ingin melaksanakan kegiatan kemanusiaan, kita siap bantu fasilitasinya, dalam rangka kemanusiaan ya bukan agenda politiknya," ungkap Kuswanto, yang juga Dosen Poltekkes Kemenkes Kampus Blora ini.

Dalam sesi dialognya, PMI didorong untuk menggelar pelatihan pertolongan pertama yang melibatkan personil Hansip di setiap Desa se Kabupaten Blora, hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas puluhan personil Pertahanan Sipil atau yang akrab disebut Hansip tersebut.

"Hansip kita perlu ditingkatkan kapasitasnya, PMI perlu gelar pelatihan pertolongan pertama kepada mereka, mengingat fungsi mereka sebagai keananan dan ketertiban di Desa, pengetahuan dan keterampilan penanganan korban kecelakaan yaitu pertolongan pertama sangat penting untuk ditindaklanjuti," ujar wartawan dari Monitor Ekonomi. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar