IKLAN




 

Soal Pilkada, Kamajaya Pesan Bupati Arief Tingkatkan Industrialisasi Di Blora

   Lie Kamajaya, Pengusaha Gula Nasional

"Nampaknya Lie Kamajaya tidak tertarik untuk melanjutkan ikut kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pemilihan Bupati/Wakil Bupati di Blora, dirinya akan fokus mengelola pabrik tebu yang dirintisnya kembali di Rembang"

Pabrik gula PT Wadah Karya Rembang (WKR) ini besutan baru Lie Kamajaya ditargetkan giling 2500 - 3000 ton per hari

Bangun Pabrik Gula
BLORA, ME - Lie Kamajaya mantan pendiri Pabrik Gula Gendhis Multi Manis, satu - satunya investasi besar di bidang pangan yang dibangun di Desa Tinapan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora itu kembali akan merintis pembangunan pabrik gula baru di Kabupaten Rembang. 

Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 5 hektar itu menghabiskan biaya sekitar Rp. 385 Milyar, pabrik dengan nama PT Wadah Karya Rembang tersebut nantinya ditargetkan  mampu menyerap tebu petani sebanyak 2500 - 3000 ton per hari. Kabar baiknya, meskipun pabrik di Rembang, Lie Kamajaya tetap akan menerima tebu dari Petani Blora.

"Walaupun pabrik saya di Rembang, saya tetap akan menerima tebu dari petani Blora, karena bagaimanapun mereka adalah mitra saya saat dirikan GMM di Blora, saya ingin petani Blora maju dan hidup sejahtera," ungkapnya.

Soal Pilkada Blora
Saat disinggung terkait namanya yang masuk dalam bursa bakal calon Bupati Blora dari Partai Golkar, Lie Kamajaya mengaku untuk penjajakan masuk dunia politik saja. Ternyata dirinya merasa tidak cocok dengan sistem politik yang berbiaya tinggi, karena harus menyiapkan mahar untuk mendapatkan rekomendasi ke Partai Politik, belum lagi praktek jual beli suara di bawah menjadi pertimbangannya.

"Terus terang saja, saya tidak tertarik lagi untuk maju, karena sistem politik kita berbiaya tinggi, baru ndaftar saja sudah ditanya amunisi (dana.red), padahal itu kan mestinya rahasia ya, saya mau tetap di jalur bisnis saja, bukannya saya gak mampu, tapi kalo dihitung gajinya cuma Rp. 5,8 Juta per bulan, biayanya Rp. 20 - 30 milyar, jelas tekorlah," tandas Lie Kamajaya tanpa tedeng aling - aling.

Kepada para awak media, Kamajaya juga mengaku sudah bertemu dengan Bupati Arief, dirinya mendukung Bupati petahana tersebut melanjutkan pemerintahannya kedua kali, dan berpesan meningkatkan industrialisasi di wilayah Kabupaten Blora, karena dengan banyaknya pabrik didirikan di Blora, maka akan menyerap puluhan ribu tenaga kerja.

"Saya sudah ketemu Bupati Arief dan ngomong - ngomong kepadanya, untuk meningkatkan industrialisasi di wilayah Kabupaten Blora, makanya kita harus ramah terhadap investor, jangan dikit - dikit demo, dicurigai, padahal Blora punya energi migas yang besar, gas contohnya kenapa harus dijual keluar, harusnya masukkan pabrik - pabrik ke Blora yang pakai energi gas, seperti industri keramik, glasses itu semua pakai gas, rencananya saya juga akan bangun pabrik gula seperti ini di wilayah Blora selatan," paparnya kembali. (Rome)
 

Posting Komentar

0 Komentar