IKLAN


 

Fix Hari Jadi Blora Dimulai 11 Desember 1749 Masehi

Bupati Blora Arief Rohman didampingi Ibu Ainia Sholichah menyapa warga di sepanjang jalan yang dilalui Kirab Budaya

"Hari Jadi Blora telah ditetapkan dimulai pada Kamis Kliwon, tanggal 2 Sura Tahun Alib 1675 atau tanggal 11 Desember 1749 Masehi, saat ini usia Kabupaten Blora adalah ke - 274 Tahun."

Tarian bahagia Kepala Disdukcapil Blora, Djoko Sulistiyon beserta istri mengikuti alunan musik OPD rombongannya.

Kirab Budaya Blora
BLORA, ME - Dengan berbusana khas Jawa Surakarta serba hitam, Bupati Blora Arief Rohman didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Ainia Sholichah Arief Rohman berjalan berdampingan menyelusuri rute kirab budaya dari Pendopo Rumah Dinas Bupati, berjalan menuju Jalan Pemuda, Tugu Pancasila, belok ke Utara, menyusuri jalan Ahmad Yani, menuju panggung kehormatan depan Gedung DPRD Blora.

Sementara paling depan adalah Patroli Pengawal dari Satuan Lalu Lintas Polres Blora, disusul tiga Lurah sebagai Cucuk Lampah, kemudian Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati bersama suami, Ketua DPRD Blora, HM Dasum, Komandan Kodim 0721/Blora, Letkol CZi Yuli Hartanto, Kapolres Blora, AKBP Agus Puryadi, SIK, Komandan Batalyon infanteri 410 Alugoro, Letkol Inf. Muhammad Arif, Kepala Kejaksaan Negeri Blora, M Haris Abdullah, SH, MH, beserta Ketua Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama Blora.

Dengan berbusana yang sama yaitu beskap hitam, komplit jarik lurik coklat hitam dan blangkon, dengan sandal selop kulit hitam., seluruh Pejabat Utama Pemerintahan Kabupaten Blora menyapa masyarakat yang telah berdiri untuk menyaksikan Kirab Budaya dalam rangka Peringatan Hari Jadi Blora yang ke - 274 tahun, pada hari ini, Minggu pagi hingga siang (10/12/2023). 

'Beruntung cuacanya pun mendukung, meskipun kelihatannya mendung tapi tidak hujan, justru ini seperti dipayungi dari panas matahari, Alhamdulillah semoga lancar sampai akhir," ujar Mbah Pramugi, Tokoh Spiritual Sikep Samin dari Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong.

Sabar Layani Swafoto 
Di sepanjang jalan, Bupati Arief bersama Ibu Ainia Sholichah dengan sabar melayani permintaan foto dan selfie dari orang tua dan anak - anak, hal itu memakan waktu sekitar satu jam lebih. Hingga tiba di panggung kehormatan, untuk menyaksikan Kirab Budaya dari masing - masing Organisasi Perangkat Daerah, Kecamatan komplit dengan iring - iringan dari Kepala Kelurahan dan Kepala Desa se Kabupaten Blora.

Kirab budaya yang mengambil Thema "Guyub Rukun Sesarengan Mbangun Blora Berkelanjutan, Uri - Uri Budaya Hingga Desa" itu menampilkan seni musik, tari - tarian tradisional dan seni Barongan dari masing - masing Kecamatan. Dengan total jumlah peserta Kirab Budaya adalah sebanyak 43 Rombongan, itu sangat memuaskan para warga yang hadir menyaksikan di sepanjang jalan itu.

"Bagus - bagus ya busananya, warna - warni kebaya dan beskap itu cocok sekali dipakai untuk pakaian tradisional para pegawai, untuk melestarikan budaya Jawa dan budaya bangsa, batik - batiknya bagus, ada juga yang pakai lurik dengan warna yang cerah ngejreng," ujar pengunjung kirab.

Sosis bakar laris manis dibeli penonton Kirab Budaya di rangkaian Hari Jadi Blora ke - 274 Tahun

Dampak Ekonomi Warga
Selain untuk melestarikan budaya Jawa, perhelatan akbar Kirab Budaya yang disaksikan oleh puluhan ribu penonton itu, juga menjadi pembangkit ekonomi para pelaku usaha mikro kecil dan pedagang asongan yang berjualan di sepanjang jalan yang dilalui rute kirab budaya tersebut.

Para pedagang minuman, makanan, mainan hingga alas plastik, menangguk untung besar hari itu, hampir di sepanjang rute penjual alas plastik yang dijual Rp. 5000 per biji itu laku keras, selain itu pedagang makanan dan minuman pun laris dibeli warga, termasuk mainan anak - anak seperti balon dan pesawat terbang, yang rata - rata berasal dari luar kota itu.

"Alhamdulillah alas plastik saya laku banyak, mungkin karena harganya terjangkau, cuma Rp. 5000, satunya, hari ini terjual 150 biji, penjual alas plastik ini banyak yang datang kesini, rata - rata laku keras," ungkap Yanto, penjual alas kaki dari Grobogan itu.

Sektor makanan dan minuman pun menangguk untung dari penjualan di Kirab Budaya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Blora. Aneka kudapan pentol goreng, telur gulung, sosis bakar dan aneka minuman teh turut menuai panen. Dan tidak ketinggalan jasa penitipan kendaraan bermotor, mereka tersenyum senang membagi keuntungan dengan rekan - rekannya di akhir Kirab Budaya ini. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar