IKLAN




 

Rias Wajah Dan Penyewaan Baju Jawa Laris Untuk Kirab Budaya Blora

Perias Wajah dan  penyewaan pakaian khas Jawa Tengah meraup untung dari adanya Kirab Budaya Blora

"Puluhan ribu warga mengular memadati pinggir ruas jalan, yang menjadi rute Kirab Budaya untuk Peringati Hari Jadi Blora ke - 274 Tahun, dan menjadi berkah tersendiri untuk para pelaku ekonomi mikro"

Pelaku usaha makanan dan minuman raup penjualan signifikan dari penonton kirab

Kirab Budaya Blora
BLORA, ME - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Blora yang ke - 274 Tahun, masyarakat Blora dimanja dengan rangkaian kegiatan yang menghibur secara massal, mulai dari Roadshow Karnaval SCTV dua hari berturut - turut, Blora Berkebaya dan Festival Kuliner 2023, kini juga digelar event yang tidak kalah pentingnya yaitu Kirab Budaya Blora, pada hari ini, Minggu (10/12/2023).

Kirab Budaya yang dilaksanakan dengan menyusuri jalan protokol Blora, dimulai dari upacara pelepasan peserta Kirab Budaya di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, hingga finish di Panggung Kehormatan yang diletakkan depan Gedung DPRD Blora, di Jalan Ahmad Yani.

Bupati Blora Arief Rohman mengenakan pakaian khas Kasultanan Surakarta Hadiningrat, didampingi Ibu Ainia Sholichah Arief Rohman, yang mengenakan kebaya hitam khas  Perempuan Samin Surosentiko, menyapa warga di sepanjang rute yang dilaluinya dengan berjalan kaki, dengan jarak tempuh sekitar 2 kilometer.

Antusiasme Warga Blora
Berdasarkan pantauan Monitor Ekonomi di lapangan, tampak masyarakat Blora antusias untuk melihat Kirab Budaya yang bertujuan untuk Nguri - Uri budaya Blora, khususnya pakaian khas Jawa Tengah, serta menikmati musik tradisional dan tari - tariannya, juga menyaksikan Barongan yang menjadi ikon budaya di Blora.

"Saya datang bersama anak cucu buat lihat kirab Bupati Blora dan para Pejabat di Blora, pakaiannya bagus - bagus ya, meskipun itu pakaian khas Jawa, dipakai lengkap dengan kerisnya, nampak gagah dan berwibawa," ungkap Supri, warga Desa Doplang, dirinya nekad menyewa Minibus rombongan dengan warga lainnya.

Rias Manten Laris
Selain melihat potensi seni budaya yang ditampilkan, tidak ketinggalan pentingnya dampak ekonomi yang ditimbulkan dengan adanya Kirab Budaya tersebut, untuk para pelaku ekonomi di Blora, seperti sektor jasa penyewaan pakaian adat Jawa dan perias. 

"Setiap Kecamatan kan harus ikut dalam kirab tersebut, ditambah para Kepala Kelurahan dan Kepala Desa beserta istrinya, tentunya mereka membutuhkan dandanan rias wajah dan sewa pakaian Jawa, lengkap kerisnya, ini adalah dampak yang nyata untuk para pebisnis jasa rias manten, sama - sama diuntungkan, karena berdampak pada ekonomi warga," ungkap Yoyok, pelaku usaha penyewaan peralatan pernikahan dari Tunjungan.

Sektor usaha yang terdampak positif selain di sektor perdagangan mikro kecil, jasa pembuatan kendaraan hias dan pelaku seni baik musik maupun budaya, termasuk jasa penitipan kendaraan bermotor dan kuliner turut menangguk untung, dari perhelatan akbar tersebut. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar