Medang Hola - Hola bersama Edy Wuryanto, Anggota Komisi IX DPR RI dari PDIP (tengah menghadap kamera).
Kunjungan Anggota DPR RI
BLORA, ME - Tanpa kenal lelah Anggota Komisi IX DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Edy Wuryanto, semalam, Sabtu (24/5/2025) datangi angkringan Ndheprox'z Cafe, kafe kaki lima di atas trotoar Jalan Sumodarsono, Kelurahan Mlangsen, Blora Kota.
Kedatangan tersebut itu bukannya tanpa sebab, Edy Wuryanto yaitu untuk merespons komentar di Whats App Grup yang meragukan program Makan Bergizi Gratis, program andalan visi misi Presiden Prabowo Subiyanto, yang dikatakan sebagai program kerakyatan oleh politisi yang berasal dari Dosen Kebidanan dan Keperawatan ini.
"Perintah Bu Mega, PDIP harus mendukung dan mengamankan program Presiden Prabowo, beliau mengatakan program makan bergizi gratis termasuk program kerakyatan, jiwa Presiden Sukarno yang dekat dengan rakyat, semua diperintahkan menjalankan, ya kita harus tunduk dan patuh to," ujar Pak Edy Wur panggilan akrab DPR RI dua periode ini.
Sambil menyeruput hangatnya wedang rempah yang oleh penjualnya diberi "brand" hola - hola, tidak tanggung - tanggung dua gelas, menurutnya menyegarkan dan hangat, sambil menikmati aneka gorengan khas angkringan, tahu tempe, ketan sambel, pilus dan sebagainya, Edi Wur meminta kertas untuk memaparkan skema program MBG yang tahun ini dianggarkan Rp. 71 Trilyun itu.
Target 5000 Dapur
Di atas kertas, Edi Wuryanto menuliskan skema program MBG, yang disentralkan anggarannya di Badan Gizi Nasional untuk membangun 5000 Dapur se Indonesia yang bertugas menyediakan makanan bergizi anak - anak sekolah, Ibu Hamil dan Menyusui se Indonesia. Menurut Edy Wur, tahun ini dianggarkan Rp. 71 Trilyun, untuk melaksanakan MBG, dan membiayai 5000 Dapur MBG.
"Dari targat 5000 Dapur MBG, 1500 dibangun oleh Badan Gizi Nasional atau BGN, sisanya ada 3500 Dapur MBG, yang harus disediakan melalui Mitra BGN, untuk di Blora targetnya adalah 50 Dapur, ini baru tersedia 12 Mitra, target ini harus dicapai, agar program MBG berjalan merata di Blora, wong uangnya ada kok, monggo yang mau jadi mitra BGN, silahkan masih kurang 38 lagi," ujarnya.
Masih menurut Edy Wur, menjadi Mitra MBG itu menguntungkan, secara bisnis usaha, rinciannya adalah dari setiap dapur MBG, target kelolanya adalah menyediakan 3000 - 3500 porsi makanan untuk anak - anak TK, Sekolah Dasar dan Menengah, per porsi adalah Rp. 15.000, yang dirinci Rp. 10.000 menunya, Rp.3000, membayar gaji pekerja dan Administratur Dapur, dan Rp. 2000 untuk keuntungan Mitra, yang dalam hal ini adalah Yayasan sebagai penyedia dapur.
"Keuntungan kotor dari penyedia MBG adalah sekitar Rp. 6.000.000,- per hari, sebulan berarti Rp. 120.000.000, dikurangi biaya listrik, dan air kurang lebih keuntungan bersih bisa Rp. 100.000.000,- di Blora targetnya adalah 50 Dapur MBG, baru tersedia 12 Dapur, monggo yang mau menjadi mitra MBG ya, ini peluang usaha yang totalnya mencapai 450 Milyar per tahun uang berputar di daerah, untuk belanja beras, daging ayam, telur, ikan, sayur mayur," bebernya. (Rome)
0 Komentar