"Kajian yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, menunjukkan bahwa saat ini perkembangan PTM di Indonesia semakin memprihatinkan."
Penyakit Tidak Menular
BLORA, ME - Penyakit tidak menular (PTM) adalah penyakit yang tidak dapat ditularkan dari 1 orang ke orang ke lain. Faktor resiko terjadinya penyakit tidak menular meliputi perubahan pola makan, merokok, konsumsi alkohol, stress dan kurangnya aktivitas.
Penyebab utama kematian di berbagai negara di dunia mencapai 71% kematian adalah PTM, di mana 77% terjadi di negara berpenghasilan menengah ke bawah.
Pasalnya, menurut kajian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, tren kenaikan PTM diikuti dengan perubahan pola penyakit, yang dulu penyakit jenis ini biasanya menyerang lansia, akan tetapi sekarang ini mulai mengancam kelompok usia produktif dan remaja.
Berdasarkan studi global burden of disease, ada data bahwa penyakit tidak menular sebagai penyumbang beban penyakit remaja di Indonesia.
(Institute for Health Metrics, 2010)
Salah satu penyakit tidak menular yang menyerang remaja adalah stress.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ananda S.S.D et al, 2020 mengatakan bahwa usia Remaja berada di fase sering mengalami kecemasan/ stress.
Pengertian dari stress itu sendiri adalah reaksi individu secara fisik maupun emosional (mental/psikis), apabila terjadi suatu perubahan dari lingkungan yang mengharuskan orang tersebut menyesuaikan diri.
Penyebab Stress Remaja
Empat faktor yang dapat menyebabkan stress remaja menurut Windle dan Mason (2004) yaitu narkoba, kenakalan remaja, pengaruh negatif, dan masalah akademik.
Secara umum penyebab stress pada remaja, putus dengan pacar juga menjadi penyebab tertinggi.
Kondisi dalam rumah tangga dan lingkungannya, juga menjadi penyebab stress pada remaja, perbedaan pendapat dengan orang tua, bertengkar dengan saudara, perubahan status ekonomi pada orang tua, sakit pada anggota keluarga, konflik dengan teman sebaya, serta masalah dengan orang tua.
Gejala PTM yang muncul pada remaja adalah gelisah, muka pucat, jantung berdebar - debar, tidak nyenyak atau sulit tidur, tidak nafsu makan atau makan berlebihan, mudah sakit hati, sukar konsentrasi, sedangkan keluhan yang dialami seperti sakit kepala, sakit perut, maag , serta muncul keringat dingin.
Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, agar bisa mengelola stress dengan baik, salah satunya ketika ada masalah dengan siapapun itu, remaja agar selalu bercerita dengan orang tua ataupun saudara. Sehingga ketika muncul sesuatu hal yang mengganggu kesehatan fisik atau jiwa dapat segera ditangani.
Selain itu remaja bisa jaga diri untuk terhindar dari stress, dengan selalu konsumsi makanan yang sehat dan bergizi (karbohidrat, protein hewani/nabati, sayur dan buah) setiap kali makan, Istirahat yang cukup (tidur 8 jam dalam sehari), serta remaja harus menghindari merokok, mengkonsumsi alkohol dan obat - obatan yang terlarang.
Oleh Aulia Fatmayanti
Dosen Kebidanan Blora Program Diploma TIga Poltekkes Kemenkes Semarang.
0 Komentar