Pemilihan Kepala Desa
BLORA, ME - Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Blora, Supardi menghimbau agar proses pemilihan Kepala Desa bisa berjalan dengan kondusif, aman dan nyaman. Pihaknya selaku pengawas kebijakan Pemerintah, menekankan perlunya pemetaan titik - titik rawan konflik antar masyarakat di Perdesaan, dengan koordinasi dan komunikasi yang intens antara Pemkab Blora dengan Aparat Penegak Hukum, serta tetap mentaati regulasi yang ada, hal itu diungkapkan melalui pesan WhatsApp kemarin, Kamis (22/6/2023).
"Ya kemarin kita sudah koordinasi dengan PMD, intinya kita menanyakan kesiapan dalam rangka pelaksanaan Pilkades serentak, yang insya Alloh dilaksanakan 8 Juli besok, dan mohon koordinasi dengan lintas sektoral, kalau ada daerah daerah yang rawan konflik. Dan kami berpesan untuk pelaksanaan tahapan ini betul betul dicermati mulai dari pembentukan panitia penjaringan calon kades, penetapan calon kades, masa cuti kades inkamben ini, jangan sampai ada tahapan yang tidak sesuai dengan regulasi yang ada di perbup atau di perda kita, dan selalu menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkades nanti" ungkapnya kepada Monitor Ekonomi melalui pesan WhatsApp.
Bankeu APBD Blora
Sementara itu, mewakili Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Heksa menyampaikan tugas pokok dan fungsi sebagai Tim Pembina untuk mengawal Pemilihan Kepala Desa menjelaskan yaitu melaksanakan sosialisasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pilkades serentak di 27 Desa se Kabupaten Blora.
Saat dikonfirmasi terkait anggaran penyelenggaraan 27 Pilkades serentak yang akan digelar pada 8 Juli 2023 nanti, dijelaskan oleh Kabid Pemdes PMD Blora, dananya berasal dari Bantuan Keuangan APBD Blora tahun ini, sebesar Rp. 700 Juta.
"Pilkades 27 desa anggaran bankeu apbd 700 Juta untuk 27 desa tersebut, untuk pemetaan kondisi rawan konflik, di Kecamatan ada Tim Pengawas, yang terdiri dari Camat, Kapolsek dan Danramil," bebernya kepada Monitor Ekonomi.
Beberapa waktu yang lalu Bupati Blora, Arief Rohman juga berpesan agar penyelenggaraan 27 Pemilihan Kepala Desa dapat berjalan dengan kondusif, aman dan damai, masing - masing pendukung Calon Kepala Desa bisa menjaga perhelatan tersebut, hingga akhirnya bisa bersatu kembali untuk membangun desa bersama - sama usai pemilihan tersebut.
"Hindari konflik antar pendukung, tidak melakukan kampanye di fasilitas pendidikan dan tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya, dan jangan menggunakan isu mendiskreditkan atau menyerang nama baik antar Kades termasuk isu terkait SARA" ungkapnya saat membuka Deklarasi Pilkades Damai di Pendopo Rumah Dinas Bupati beberapa waktu yang lalu. (1/6/2023)
0 Komentar