IKLAN


 

Krenova Pelajar Didominasi Inventor SMAN 1 Blora

Penelitian mesin spinner dari Pelajar SMAN 1 Blora, untuk mewujudkan makanan sehat

"Di hari pertama penjurian ajang Krenova 1922 untuk kategori pelajar didominasi inventor dari Pelajar SMAN 1 Blora"

Krenova Pelajar Blora
BLORA, ME - Mewakili Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blora, Sekretaris Bappeda Blora Pujiriyanto, membuka penjurian ajang kreasi dan inovasi (Krenova) tahun 2022 untuk kategori Pelajar, di Ruang Rapat Bappeda Blora, pada hari Senin kemarin (10/9/2022).

"Hari ini kita akan lakukan penjurian ajang Krenova tahun 2022 untuk kategori pelajar, yang mana saat ini yang lolos untuk tahap penjurian adalah 16 inventor, saya mewakili Kepala Bappeda Blora mengucapkan selamat mengikuti seleksi ini, semoga hasil ide kreasi adik - adik kita nantinya bisa dikembangkan untuk membantu masyarakat Blora, dan maju ke ajang krenova tingkat Propinsi dan Pusat," paparnya saat membuka seleksi penjurian.

Teknologi Dan UMKM
Untuk penjurian hari pertama kemarin, ajang krenova didominasi oleh ide - ide kreasi dan inovasi pelajar dari SMAN 1 Blora seluruhnya, mulai dari kelas X, XI, hingga XII menampilkan hasil kreasi dan inovasinya, di bidang teknologi tepat guna, mesin spinner untuk mengurangi kadar minyak jenuh pada makanan, produk Pertanian yaitu pupuk hasil fotoenergi dan produk UMKM, berupa makanan, lilin aromatherapy, tas pinggang dan sabun cair.

"Anak - anak dari SMAN 1 Blora nampaknya antusias mengikuti dan didukung oleh pihak sekolah, terbukti untuk produk - produk makanannya mereka difasilitasi uji laboratorium di Labkesda Blora, ini bagus sekali, dan tadi ada mesin sense spinner itu juga berguna untuk mengurangi kadar minyak pada makanan gorengan, untuk mewujudkan makanan sehat di kantin dan restoran" ungkap drg. Wilys, salah satu anggota Dewan Juri.

Bisa Diakomodir OPD
Selain sebagai ajang kreatifitas dan inovasi harapan dari para kreator dan inovator yang mengikuti ajang tersebut, bisa diakomodir oleh Pemerintah Kabupaten Blora, artinya bisa dibantu untuk pengembangannya menjadi suatu produk yang bermanfaat untuk warga baik dilingkup lokal maupun regional.

"Kami berharap inovasi kami bisa membantu warga, dan untuk pemerintah Kabupaten Blora, bisa turut mengembangkan produk kami, dengan memberikan pendampingan untuk perijinan, HAKI maupun penjualannya," ungkap salah satu peserta. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar