IKLAN


 

Alhamdulillah, Konflik Wonorejo Berakhir Dengan Kunjungan Menteri Hadi Tjahjanto

Foto bersama Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto bersama warga eks Wonorejo

"Perjuangan puluhan tahun warga Wonorejo, untuk mendapatkan sertifikat atas tanah yang ditempatinya akhirnya terjawab, Menteri ATR BPN dan Bupati Blora Siap dukung proses sertifikasi tanah Wonorejo"
 
Menteri ATR BPN RI, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, saat berkunjung ke Blora

Kunjungan Menteri ATR/BPN
BLORA, ME –  Menteri AgrariaTata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto gelar kunjungan kerja ke Blora, tepatnya di tanah eks tukar guling Wonorejo, Cepu, pada Sabtu kemarin (8/10/2022), untuk bertemu dengan warga di kawasan tersebut.
 
Dengan didampingi oleh Bupati Blora  Arief Rohman, memberikan pencerahan kepada warga, bahwa Kementerian ATR/BPN bersama Pemerintah Kabupaten Blora siap mendukung percepatan proses sertifikasi tanah kawasan Wonorejo, Kecamatan Cepu.
 
Seperti yang kita ketahui, areal tanah seluas sekitar  82 Ha, bekas lahan tukar guling dengan Perhutani sejak 1994 lalu, dan kini telah ditempati lebih dari 1.200 KK, yang telah diperjuangkan warga selama lebih dua dekade itu, tidak lama lagi akan diterbitkan sertifikat tanahnya (sesuai aturan), ditarget selesai pada tahun 2023.
 
Bertempat di Masjid Ponpes Al Muhammad Wonorejo, Cepu Menteri ATR BPN Hadi Tjahjanto, menandaskan, pihaknya ingin agar masyarakat bisa memiliki kepastian hukum atas tanah yang mereka tempati sejak puluhan tahun lalu.
 
"Salah satu tugas yang diberikan Pak Presiden ya untuk percepatan PTSL. Keinginan warga untuk memiliki sertifikat tanah, akan kita bantu. Yang penting nanti bisa memiliki sertifikat, dan tidak ada akibat hukum di kemudian hari. Apapun bentuknya ya. Sertifikatnya nanti bisa hak kelola, guna bangunan atau hak pakai. Nanti sertifikatnya bisa diwariskan anak cucu, untuk cari modal usaha, atau agunan bank," ungkap Menteri ATR BPN, Hadi Tjahjanto.
 
Target Selesai 2023
Dikemukakan Menteri yang juga mantan Panglima TNI itu,  proses penyusunan sertifikat ditargetkan selesai di awal tahun 2023 nanti. Pihaknya meminta agar Kanwil ATR BPN Jawa Tengah mengawal langsung proses sertifikasi tanah Wonorejo ini.
 
"Pak Bupati juga sudah sepakat dan setuju untuk membantu percepatan sertifikasi ini. Kami minta Kepala Kanwil ATR BPN Jateng langsung terjunkan tim untuk melakukan pendataan. Pak Bupati bisa menyerahkan datanya, pastikan semuanya warga Pak Bupati. Jangan sampai ada warga titipan yang masuk," terang Menteri Hadi Tjahjanto.
 
Sementara itu, Bupati Arief Rohman menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya atas kehadiran Menteri ATR BPN ke Kabupaten Blora untuk mengawal proses sertifikasi tanah Wonorejo.
 
"Terimakasih Pak Menteri atas kedatangannya dan arahannya. Pada prinsipnya Pemkab Blora siap untuk menindaklanjuti arahan Pak Menteri, dan mengamankan kebijakan Pak Menteri. Tentunya sesuai aturan, regulasi yang berlaku agar kedepan nanti tidak muncul akibat hukum," ucap Bupati Arief.
 
Kepada warga masyarakat Wonorejo, Sarirejo, Tegalrejo, dan Jatirejo, Bupati minta untuk dapat mendukung proses sertifikasi yang akan dilakukan Kantor ATR BPN.
 
"Sesuai arahan Pak Menteri, yang penting masyarakat punya sertifikat apapun bentuknya, agar punya kepastian hukum dan tidak menimbulkan akibat hukum di kemudian hari. Kita sangat mendukung. Nanti juga bisa diwariskan ke anak cucu. Masa berlakunya 80 tahun dan bisa terus diperpanjang," ucap Bupati menyampaikan arahan Menteri ATR BPN. (TLP/ME).

Posting Komentar

0 Komentar