IKLAN




 

Konsolidasi Internal DPC LBMWI Jepara

DPC LBMWI Jepara gelar konsolidasi internal para pengurusnya untuk membahas program kerja.

Gelar Konsolidasi Internal 
Jepara, ME - Lembaga Barisan Muda Wirausaha Indonesia ( BMWI ) yang berlambang tangan menyangga bola dunia atau globe bergambar NKRI, yang mengisyaratkan bahwa BMWI secara nasional, telah memiliki kepengurusan di 34 Propinsi (DPW), serta 200 lebih DPC di tingkat Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia. 

"Selain itu, juga memiliki 100 lebih perwakilan di luar negeri seperti Jerman, Timur Tengah dan Afrika." ucap Nuryanto,SH, selaku Ketua DPC BMWI Jepara saat membuka acara konsolidasi internal, Sabtu (12/03/2022) di Kantor Sekretariat DPC BMWI Jl. Ahmad Yani 28 B Jepara Kabupaten Jepara.

Masih menurut Nuryanto, yang menjelaskan bahwa perkumpulan ini pada dasarnya bergerak bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, dibawah Kemenparekraf, yang dipimpin oleh Menteri Sandiaga Uno.

"Khusus untuk DPW Jawa Tengah melalui Kementan mendapat mandat tambahan untuk menjalankan program ketahanan pangan, yakni pertanian. Mandat tambahan ini diberikan, karena Ketua DPW LBMWI Jawa Tengah, George Ardian Widyaningrat S.P.ak, MBA, merupakan tenaga ahli bidang pertanian" ungkapnya.

Atas dasar tersebut, maka untuk ketahan pangan menjadi program tambahan selain dua tersebut diatas. Ini merupakan satu satunya DPW yang ada di Indonesia, yang mendapat mandat tersebut.

Pendampingan Wirausaha
Adapun kegiatan perkumpulan Barisan Muda Wirausaha Indonesia Kabupaten Jepara, adalah pendampingan untuk para wirausaha masyarakat Jepara meliputi pendampingan tertib perijinan, tertib tata kelola (manajemen) dan pendampingan permodalan.

Khusus pendampingan permodalan menjadi hal yang sangat krusial, karena secara mendasar menginginkan pelaku UMKM naik kelas, yang mana dengan melalui pendampingan tersebut, tentunya harus melalui tahapan tahapan yakni tertib perijinan (NIB), tertib tata kelola atau manajemen, tertib administrasi dan tertib pembukuan serta aktivitas pemasaran.

Langkah langkah tersebut, perlu diedukasi pada para pelaku usaha, serta sangat membantu para pelaku UMKM, dalam membaca potensi ekonomi wilayah di Jepara, agar dapat membawa kemajuan di bidang usahanya.

"Banyak potensi ekonomi  yang sebenarnya bisa maju, dan dapat berkembang, tetapi karena kendala modal menjadikan hambatan. Bagaimana dapat naik kelas para pelaku UMKM tanpa didampingi permodalan?"  untuk itulah tujuan dari pada BMWI dibentuk demikian ungkap Nuryanto,SH selaku Ketua DPC BMWI Jepara.

Ketua DPC BMWI Jepara juga mengajak kepada para pengurus, selain melakukan pendampingan kepada masyarakat Jepara, menjadi prioritas bahwa pengurus BMWI Jepara, didorong untuk memiliki usaha sendiri.

Harus Punya Usaha
Perkumpulan ini merupakan organisasi rintisan yang baru berdiri belum genap dua tahun. Sehingga dalam menjalankan pendampingan perlu kemandirian dari para pengurus yang ada.

"Mari kita berjuang dengan keikhlasan hati, ketulusan selalu percaya pada Tuhan YME  dan optimis bahwa kedepan BMWI Jepara menjadi lebih baik dan mendapat hasil yang luar biasa." ucap Nuryanto,SH.

"Dengan berucap syukur Alhamdulillah DPC BMWI Jepara telah mendapatkan SK dari DPW Jawa Tengah, karena jauh sebelum SK  diterimakan, kita telah melakukan gerakan program secara masif ke desa - desa binaan." sambungnya.

Mengenai SK yang telah dikantongi DPC BMWI Jepara Nomor 005/SK.D/DPW/BM-WI/III/2022 Tentang Pengangkatan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Barisan Muda Wirausaha Indonesia Kabupaten Jepara ( DPC BMWI Jepara) periode 2021 - 2026.

Pembinaan Dan Pendampingan
Adapun pergerakan pembinaan tersebut meliputi:
1. Pembinaan Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar Ikan Gabus dari pembenihan sampai dengan pembesaran berlokasi di desa Kedungsari Mulyo Welahan Jepara.
2. Pembinaan Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar di Bumiharjo Keling Jepara.
3. Pembinaan Kelompok Peternak Kambing sekaligus budidaya pakan ternak di desa Sekuro Mlonggo Jepara.
4. Pembinaan Kelompok Pertanian Langgeng Makmur dengan potensi budidaya tanaman panili,  cabe Jawa di desa Damar Wulan Keling Jepara.

Kemudian program lanjutan setelah menerima SK meliputi 
1. Kampung Tambak dengan luas lahan 1 Hektar lebih dengan potensi pengembangan kuliner dan tempat wisata di Desa Tanggul, Tlare, dan Kedung,  Jepara.
2. Budidaya air tawar ikan lele dari benih sampai pembesaran,  yang mana membutuhkan pendampingan untuk tertib perijinan, manajemen dan permodalan berada di Desa Semat, Kecamatan Tahunan, Jepara.

Konsolidasi internal dihadiri oleh para pengurus diantaranya Sekretaris , Bendahara, Ketua Bidang Perdagangan, Ketua Bidang Permodalan dan Kemitraan serta Ketua Bidang Even Organizer. (DOD/me)

Posting Komentar

0 Komentar