IKLAN




 

PKL Seribu Lampu Cepu Serahkan Bantuan Dana Untuk Korban Semeru

Penyerahan bantuan dari Paguyuban PKL 1000 Lampu Cepu, untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang

"Meskipun terhimpit ekonomi akibat pandemi Covid 19, PKL Taman 1000 Lampu Cepu tetap aktif bantu sesama, yaitu mengumpulkan dana dan paket  bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur"

PKL Peduli Semeru
BLORA, ME - Puluhan anggota dan Pengurus Paguyuban Pedagang Kaki Lima Taman 1000 Lampu Cepu, beberapa hari kemarin mengadakan pengumpulan dana untuk korban erupsi Gunung Semeru, akibat letusan gunung, yang disertai guguran lava dan lahar yang menyapu ratusan rumah warga di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Mengakibatkan ribuan warga dari beberapa desa yang tinggal di lereng gunung tersebut, harus mengungsi ke tempat yang aman. Meninggalkan seluruh harta benda dan rumah, yang tenggelam oleh lahar gunung berapi tersebut. 

"Melihat penderitaan warga Lumajang tersebut, kami dari Paguyuban PKL Taman 1000 Lampu Cepu, tergerak untuk membantu, mengumpulkan dana untuk meringankan beban mereka, saudara kita, sebangsa dan setanah air, meski sedikit, semoga menjadikan berkah untuk semuanya, dan korban bisa kembali bangkit seperti sedia kala," ungkap Suharno, Pelaksana Ketua Paguyuban PKL 1000 Lampu Cepu.

Rapat Paguyuban PKL
Sementara itu, Sekretaris Paguyuban PKL tersebut, Candra juga mengungkapkan, bahwa pihaknya akan aktif untuk menggalang dana, di wilayah Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, dengan tujuan, agar warga terdampak bisa segera pulih kondisinya, baik mental maupun ekonomi.

"Sebagai sesama manusia, wajib bagi kita untuk saling menolong, untuk itu, mohon bantuan dana yang terkumpul ini, bisa disalurkan melalui komunitas netizen whatsapp grup Blora Peduli Kemanusiaan, sementara jumlahnya sebesar Rp. 1,3 Juta, yang dikumpulkan dari anggota Paguyuban PKL kami, dan dua paket bantuan Pampers dan makanan bayi," ujarnya.

Sebelum penyerahan bantuan tersebut, telah dilaksanakan rapat untuk pengurus dan anggota Paguyuban PKL, yang membahas pergantian sementara Ketua Paguyuban tersebut, dari Edi, Ketua sebelumnya kepada Suharno, disamping itu juga membahas manajemen dan administrasi keanggotaan Paguyuban yang memiliki lebih dari 150 anggota pedagang PKL.

Inginkan Pembangunan Shelter
Di saat yang sama, Edi sebagai pendiri Paguyuban PKL 1000 Lampu Cepu, menyampaikan beberapa konsep penataan taman seribu lampu, terutama di taman kedua dan ketiga, yang kondisinya sangat memprihatinkan, dan butuh perbaikan seperti halnya di taman pertama dan kedua, untuk membangkitkan kembali perekonomian PKL, pasca pemberlakuan PPKM akibat pandemi Covid 19, yang berlangsung selama dua tahun, dan membuat mereka terpuruk.

"Kami hanya menginginkan perekonomian kami menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya, akibat pemberlakuan PPKM dua tahun kemarin, namun sekarang kondisinya masih belum pulih kembali, akibat dari rusaknya taman 1000 lampu, yang harus segera diperbaiki, dan kami memiliki konsep penataan taman tersebut, agar lebih baik, indah, sekaligus menarik kembali bagi pengunjung, kami menginginkan dibangun shelter untuk PKL, yang bernuansa foodcourt dan smart city destination, dan itu kami sudah punya desainnya, mohon suara kami didengar, untuk menyambut tamu - tamu kita yang turun dari Bandara Ngloram," ungkap Edi memaparkan konsepnya, panjang lebar, termasuk pengelolaan kebersihan dan  limbahnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar