Manajemen Pengolahan Sampah
BLORA, ME - Kepala Bidang Kebersihan Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (KPSLB3) Dinas Lingkungan Hidup, Bayu Himawan, menjadi pembicara mewakili Kepala DLH Blora, Reni Miharti, pada acara parenting manajemen pengelolaan sampah dan peluncuran (launching) bank sampah SD Sasmita Edukasi bersama DLH Blora, Sabtu (18/12/2021).
“Jadi kegiatan ini diawali dari diskusi kecil dengan Mas Edi (pembina yayasan), kemudian membuat kegiatan bersama, tentang penyadaran tentang membuang sampah yang benar, melakukan pemilahan, dan pengolahan sampah yang benar, dimulai dari siswa siswi SD.” jelas Bayu Himawan kepada Monitor Ekonomi.
Diikuti Orang Tua Murid
Kegiatan itu, diikuti oleh 50 orang wali murid, dan anggota Komite Sekolah setempat, untuk memberikan informasi dan sosialisasi kepada masyarakat, terutama orang tua/wali murid itu sendiri, bahwa di SD Sasmita Edukasi nanti akan ada bank sampah.
“Dari bank sampah inilah, berarti, otomatis membiasakan anak-anak atau siswa untuk melakukan pengelolaan sampah, memilah sampah. Kami harapkan SD Sasmita Edukasi ini menjadi pilot project setingkat SD, terkait pengelolaan sampah, terkait bank sampah. Karena kelihatannya belum ada, baru SD ini dulu saja,” ucapnya.
Bayu menyebut ada kemungkinan dilakukan di wilayah lain, karena pemahaman pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan itu, bisa dilakukan kepada siswa sejak dini, seperti PAUD, SD, SMP dan SMA.
Kewajiban Setiap Orang
Bayu Himawan juga menegaskan, dalam Pasal 11 Ayat 1 Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 1 Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011, tentang Pengelolaan Sampah disebutkan bahwa, dalam pengelolaan sampah di daerah, setiap orang wajib menjaga dan memelihara kebersihan, di lingkungan sekitarnya dan melakukan pengurangan, dan penanganan sampah, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sementara Kepala SD Sasmita Edukasi, Noer Riski Choirin Nisa, S.Pd, mengucap syukur, bahwa orang tua/wali murid sangat mendukung program ini.
“Alhamdulillah orang tua murid mendukung. Kita harapkan program ini bisa berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Dalam acara itu sejumlah siswa SD Sasmita Edukasi membawa kantong plastik berisi sampah kemudian diserahkan kepada guru untuk didata.
Karakter Peduli Lingkungan
Pada kesempatan yang sama, Edi Purwanto selaku Pembina Yayasan sekolah setempat menambahkan, bahwa dengan mengedukasi siswa, agar paham akan pengelolaan sampah dan menjaga kebersihan, bisa menumbuhkan serta membetuk karakter anak peduli lingkungan, serta manfaat mengelola sampah dengan baik.
Pihaknya juga sudah melakukan edukasi kepada orang tua dan siswa, melalui pelatihan sampah, seperti memanfaatkan kardus bekas untuk dibuat bingkai kaca rias, sehingga menjadi karya yang apik dan menarik.
Edi Purwanto menambahkan, pihaknya menggandeng sejumlah penggiat dan praktisi dari berbagai kalangan untuk bersinergi dalam program kelas inspirasi.
“Kami punya program kelas inspirasi. Menggandeng sejumlah penggiat dan praktisi untuk berbagi ilmu kepada anak didik kami,” tambahnya. (Guh/me)
0 Komentar