 |
| Wahyu Mangesti Guru SDN 1 Jiken saat memberiman media Pembelajaran kepada para siswa dengan memanfaatkan Lingkungan Sekitar, Rabu (17/11/2021) |
BLORA - Seiring perkembangan jaman guru dituntut untuk kreatif dalam memanfaatkan media pembelajaran.
Media pembelajaran menurut (Surayya, 2012) yaitu alat yang mampu membantu proses belajar mengajar serta berfungsi untuk memperjelas makna pesan atau informasi yang disampaikan, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.
Media pembelajaran yang paling mudah dan dapat merangsang siswa untuk aktif dalam pembelajaran adalah memanfaatkan lingkungan sekitar.
Di SDN 1 Jiken Wahyu Mangesti guru kelas 2 memanfaatkan Lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran untuk menunjang keberhasilan dalam mendidik anak.
Kurikulum 2013 yang masih dipakai mendorong guru untuk kreatif dalam mengolah kelas agar pembelajaran berjalan dengan menyenangkan. Siswa dapat belajar dan menganal lingkungan sekitar dengan rasa senang.
Sesuai dengan Permendikbud No. 22 tahun 2016 dinyatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Guru harus bisa mengajak siswa untuk aktif, kreatif dan dapat berfikir kritis, dengan mengajak siswa untuk belajar di luar kelas.
Kegiatan belajar di sekitar lingkungan kelas dapat mengispirasi anak bahwa pembalajaran tidak harus monoton di ruang kelas, dengan mendapatkan pembelajaran yang hanya berangan- angan saja.
Guru mengajak siswa untuk mengenal benda – benda nyata yang ada di lingkungan sekitar agar pemahaman siswa lebih dari sekedar menghafal saja, melainkan dapat mengenal konsep pembelajaran itu sendiri.
Siswa dapat mengasah kreativitasnya dengan belajar sambil berkreasi memanfaatkan lingkungan sekitar.
Dampak dari covid-19 ini membuat siswa untuk malas belajar, sehingga guru harus bisa menggerakan hati siswa untuk mengedepankan belajar yaitu dengan membuat siswa kembali suka untuk belajar.
Siswa sudah terlalu lama vakum dengan pembelajaran yang nyata, karena covid-19 menuntut mereka untuk belajar melalui dunia maya. Saatnya kita kembali bangkit dengan kevakuman itu untuk belajar dengan memanfaatkan lingkungan dan benda – benda nyata.
Tujuannya yaitu agar anak semakin terinspirasi, keingintahuan mereka diasah kembali agar mencapai tujuan pembelajaran yang menyenangkan dan inovatif.
Penulis : Wahyu Mangesti, S.Pd
Guru SDN 1 Jiken
0 Komentar