IKLAN




 

Wow, APBD Direncanakan Tambah Rp. 1 Trilyun

Bupati Arief Rohman serahkan dokumen Ranperda RPJMD Kabupaten Blora tahun 2021 - 2026 kepada Ketua DPRD Blora, HM Dasum, didampingi Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, dalam Rapat Paripurna DPRD Blora.

"Kabar gembira, APBD Kabupaten Blora tahun anggaran 2022, diproyeksikan akan bertambah Rp. 1 Trilyun, dari semula hanya sebesar Rp. 2,1 Trilyun, salah satu alternatifnya dari hutang daerah"

Rapat Paripurna DPRD
BLORA, ME - Usai mengikuti rapat paripurna DPRD Blora, Kamis (29/7/2021) Bupati Arief Rohman menjelaskan kepada Monitor Ekonomi, terkait proyeksi penambahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2022.

Bupati Arief yang didampingi oleh Sekretaris Daerah Blora, Komang Gede Irawadi dan Wakil Bupati, Tri Yuli Setyowati, mengungkapkan bahwa tambahan tersebut berasal dari APBN, yaitu DAU, DAK dan Bantuan Keuangan dari Propinsi, dan Dana Bagi Hasil PI serta alternatif terakhir hutang daerah.

"Penambahan anggaran itu baru perencanaan ya, anggarannya adalah dari penambahan APBN, yaitu DAU dan DAK, peningkatan PAD dari Dana Bagi Hasil PI, Bankeu Propinsi dan alternatif terakhir dari hutang daerah, yang nanti dijelaskan Pak Sekda ya rinciannya," ungkapnya.

Hutang Rp. 300 M
Saat dikonfirmasi rencana alternatif hutang daerah terkait besaran dan diambil dari mana sumbernya, dan akan digunakan untuk apa, Sekretaris Daerah, Komang Gede Irawadi menyampaikan, hal tersebut baru rencana dari Kebijakan Umum Anggaran/Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA/PPAS).

"Itu baru rencana ya, baru masuk dalam KUA PPAS proyeksinya, dan harus melalui pembahasan dengan DPRD Blora, untuk mendapatkan persetujuan, besaran hutang nanti sekitar Rp. 300 Milyar, banyak alternatif pembiayaannya, dari yang sudah paparan yaitu SMI dan Bank Jateng, dan dimungkinkan bank yang lain, kita cari yang terbaik untuk Blora," paparnya kepada Monitor Ekonomi.

Bupati Arief juga menyampaikan, Kabupaten Blora membutuhkan dana sekitar Rp. 500 Milyar untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, yang sudah dalam kondisi semakin rusak, untuk dapat diselesaikan, karena hampir 77% atau 900 kilometer lebih, mengalami kerusakan berat.

          HM Dasum, Ketua DPRD Blora

DPRD Siap Membahas
Sementara itu, Ketua DPRD Blora, HM Dasum, saat dikonfirmasi oleh Monitor Ekonomi juga menyampaikan di ruang kerjanya, usai Rapat Paripurna DPRD terkait pengucapan sumpah janji pengganti antar waktu dan dilanjutkan penyerahan ranperda RPJMD Kabupaten Blora, tahun 2021 - 2026, politisi dari Banteng Mencereng itu menyatakan bahwa DPRD Blora siap membahas dan mempelajari rancangan KUA PPAS tahun 2022, secara telilti dan komprehensif.

"Kita akan bahas dengan segera, kita mulai besok (Jumat.red), kita pelajari secara komprehensif terkait proyeksi anggaran ke depan itu, darimana saja sumbernya nanti, akan dipakai untuk apa, dan kalo hutang, akan dilihat apakah memberatkan keuangan kita atau tidak, kalo memberatkan, ya tidak usah saja" tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto dari Partai Golkar menyampaikan bahwa telah mengetahui garis besar penggunaan anggaran yang naik signifikan tersebut, dan akan segera meminta penjelasan kepada OPD dan Tim Anggaran dari masing - masing OPD dan Badan.

"Kita akan meminta penjelasannya nanti dari masing - masing OPD dan Tim Anggaran, rencananya akan digunakan untuk apa saja, prosentasenya terbesar tentunya untuk infrastruktur dan pendidikan nantinya," ungkap Ketua DPD Partai Golkar Blora itu. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar