IKLAN




 

Andaikan ASN Mau Njajan PKL?

"Melihat Pengurus PKK Kabupaten yang dipimpin oleh Ainia Sholichah bersama jajarannya berkeliling, memborong dagangan PKL di Blora, bagaikan melihat oase di Gurun Sahara, dan itu harus dijadikan momentum, untuk menciptakan oase - oase yang lain, di tengah masa sulit perekonomian masyarakat"

Kebijakan Ekonomi Cerdas
BLORA, ME - Contoh kebijakan ekonomi cerdas telah diperlihatkan oleh istri Bupati Blora, Ainia Sholichah, hal itu ditunjukkan dengan aksi borong dagangan pedagang kaki lima di wilayah Blora Kota.

Aksi spontan ini layak diapresiasi, dan digelorakan menjadi gerakan yang lebih terstruktur, sistematis dan masif, sehingga menjadi gerakan penyelamatan ekonomi warga yang masih terhimpit oleh pandemi Covid 19 ini, apalagi ada penerapan PPKM Darurat yang lebih ketat, untuk menekan laju penyebaran Covid 19.

Implementasikan Ide Gubernur
Upaya penanganan Covid 19 dengan PPKM Darurat di wilayah Jawa - Bali, yang mengharuskan mengurangi mobilitas warga hingga 50% ini, dari sisi kesehatan memang dimungkinkan signifikan, namun dari sisi pertumbuhan ekonomi, jelas mengakibatkan terjun bebas, sudah pasti membangkrutkan rakyat. Untuk itu dibutuhkan kebijakan ekonomi yang cerdas.

Ide njajan PKL atau warung - warung tetangga, untuk para ASN sebesar 10% dari gaji, selama berlaku PPKM Darurat dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, layak diimplementasikan. Sebagai contoh di Blora, yang belanja pegawainya sekitar lebih dari 45% dari APBD yang sebesar Rp. 2,1 Trilyun kita ambil angka Rp. 800 Milyar. 

Alokasi Buat Jajan
Sebagai contoh, bila dibelanjakan 20% saja, maka akan berputar uang sebesar Rp. 160 Milyar, adalah angka yang sangat besar. Kita bagi untuk jumlah PKL se Blora, sekali lagi ini angka simulasi 32.000 PKL umpamanya, itu adalah angka minimal, maka akan mendapatkan Rp. 5 Juta, selama berlakunya PPKM Darurat.

Bisa dibayangkan, betapa berbahagianya mereka, meskipun dibatasi jam penjualannya, mereka masih bisa hidup, sehat badan dan sehat ekonomi PKL dan UMKM kita. Artinya, kebijakan ini memang tidak mudah, dan menimbulkan pro dan kontra, akan tetapi dengan sosialisasi yang baik, dan semangat gotong royong, kita bisa berjalan beriring. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar