IKLAN




 

Atasi Kerusakan Bantaran Bengawan Solo, 15.000 Pohon Ditanam

 

Bupati Blora, Arief Rohman, MSi dan Ketua DPRD Propinsi Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto dari PDIP menanam 15.000 pohon di tepi bantaran sungai Bengawan Solo yang telah mengalami kerusakan parah, akibat pencemaran dari industri di Hulu sungai dan erosi

Penanaman 15.000 Pohon

BLORA, ME - Sebanyak 15.000 pohon ditanam di sekitar bantaran sungai Bengawan Solo yang melintasi wilayah Cepu, Blora. Ketua DPRD Jawa Tengah, Bambang Kusriyanto mengatakan, bahwa belasan ribu pohon tersebut ditanam, untuk memperbaiki bantaran sungai yang saat ini kondisinya rusak parah.

"Ya karena kita lihat kerusakan di Blora ini parah sekali untuk lingkungan, sehingga perlu ada penyulaman tanaman-tanaman dan itu pemerintah provinsi harus ikut menangani, karena pencemarannya sudah parah untuk aliran Bengawan Solo," ucapnya kepada para awak media, di Cepu, Blora, Kamis pagi (20/5/2021).

Bambang yang juga Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah menjelaskan, aksi menanam belasan ribu pohon tersebut sekaligus bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional.

"Karena memang momentumnya pas kebangkitan Nasional, karena di acara HUT PDIP diawali 10 Januari ditutup nanti tanggal 30 Mei," katanya.


Bantaran Rusak Parah

Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman mengakui bantaran sungai Bengawan Solo memang telah tercemar, sehingga perlu adanya reboisasi dengan menanam pohon di sekitar wilayah tersebut.

"Saya apresiasi terima kasih kepada PDIP, ini adalah salah satu bentuk visi misi kita program kita adalah tentang lingkungan hidup, karena benar bahwa kalau musim kemarau ini sepanjang bantaran Bengawan Solo ini tercemar, nanti kita minta tolong agar dari hulunya juga ada pencegahan termasuk juga kita menyelamatkan daerah sekitar dengan menanam pohon," jelasnya.

Menurutnya, tercemarnya bantaran sungai Bengawan Solo diakibatkan oleh pabrik industri yang membuang limbah ke sungai.

"Biasanya keluhan kita kalau musim kemarau ini tercemar, ada aja limbah dari hulu daerah Solo Raya, ada tekstil dan industri, nah ini akan kita dorong Dinas Lingkungan Hidup bagaimana limbah tersebut ketika sudah dialirkan dalam kondisi bersih atau steril," terangnya.

Untuk diketahui, 15 ribu pohon yang ditanam di antaranya adalah pohon Trembesi, Alpukat, Jambu Madu, Rambutan, hingga Kelengkeng. Nantinya pohon-pohon yang ditanam tersebut menjadi tanggungjawab Kepala Desa setempat dan juga bisa dikelola oleh kelompok tani. (Ari/me)

Posting Komentar

0 Komentar