IKLAN




 

Ketua DPRD Blora Tolak Bunga Pinjaman Bunga Bank Tinggi

Divisi Korporasi PT Bank Jateng, Pramono sedang memaparkan skema peminjaman dana untuk pembangunan Infrastruktur jalan di Blora

"Wacana Bupati Arief berhutang untuk membangun infrastruktur jalan yang rusak, nampaknya akan terealisasi, dengan digelarnya Rakor terkait pinjaman Daerah, di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Blora,"

Rakor Pinjaman Daerah

BLORA, ME - Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, mewakili Bupati Arief Rohman, memimpin rapat koordinasi terkait rencana  pinjaman daerah, untuk membiayai pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Kabupaten Blora, pada hari Selasa (23/3/2021) pagi tadi, di Ruang Rapat Setda Kabupaten Blora.

Rapat dihadiri oleh, Ketua DPRD Blora, HM Dasum, dari PDIP dan Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto dari Partai Golkar, Komisi C, Mukhlisin dari PKB, Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi, Assisten 2 Bupati Bidang Pembangunan dan Ekonomi Daerah, Suryanto, Kepala Dinas PUPR Blora, Sam Gautama Karnajaya, Plt Kepala BPPKAD Blora, Slamet Pamuji, Divisi Korporasi PT Bank Jateng Pusat, Pramono, dan didampingi oleh Kepala Bank Jateng Cabang Blora, yang rencananya akan mempresentasikan skema pinjaman modal untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan tersebut.

Bunga Pinjaman 8%

Dalam presentasinya, menurut Wakil Ketua DPRD Blora, Siswanto kepada para awak media, seusai mengikuti rapat paripurna DPRD Blora, Bank Jateng akan memberikan pinjaman sebesar Rp. 300 Milyar, dengan bunga 8% per tiga tahun, dengan tenor dari tahun 2022 - 2024.

"Tadi dalam presentasinya, pihak Divisi Korporasi PT Bank Jateng, Pramono, menyampaikan akan memberikan pinjaman pada tahun anggaran 2022 nanti sebesar Rp. 300 Milyar dengan bunga 8%, dengan tenor dari tahun 2022 sampai 2024, disesuaikan dengan Undang - Undang Pilkada, melihat bunganya itu, tentu saja kami menolak, bunganya terlalu tinggi, kalo dihitung bunganya saja Rp. 24 Milyar, belum pokoknya, bisa mencapai Rp. 124 Milyar setahun, ini angka yang terlalu besar, jadi kami menolaknya, tawaran bunga itu lho, bukan wacana utangnya" ungkapnya.

Rekomendasikan PT. SMI

Karena melihat beban yang cukup besar itu, Ketua DPRD Blora, HM Dasum, juga menolak tawaran bunga yang terlalu tinggi itu, dan meminta agar ada pembanding dari Lembaga Keuangan yang lain, sementara itu Siswanto, mengusulkan untuk meminjam melalui program Pinjaman Daerah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui PT. SMI (Persero) yang di bawah koordinasi Kementerian Keuangan. 

"Pinjaman Daerah melalui PEN bunganya rendah, bahkan hanya 0%, dan hanya dikenai biaya administrasi sebesar 0,2%, bisa diangsur 2 sampai 7 tahun dengan menggunakan APBD Kabupaten Blora, dan saya meminta agar ada pembandingnya, yaitu Lembaga Keuangan lainnya, minimal tiga lembaga keuangan atau Bank" ujarnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar