IKLAN




 

UJUNG "TOMBOK" PENDIDIKAN Oleh : SBS


Perubahan Pengelolaan BOS
BLORA, ME - Sepoi angin segar berhembus di dunia pendidikan. Kebijakan Menteri Nadiem lewat program merdeka belajar jilid 3 menjadi harapan karena ada perubahan yang signifikan tentang pengelolaan dana BOS. Yang paling menarik adalah pengelolaanya boleh dialokasikan sampai dengan 50% untuk gaji Guru dan Tenaga Honorer Kependidikan. Kebijakan ini mungkin akan menjadi salah satu solusi bagi sengkarut pendidikan di Indonesia.

Isu Kesejahteraan Guru
Setiap berdiskusi tentang pendidikan thema yang seolah tidak berkesudahan adalah kesejahteraan guru. Padahal semua sepakat bahwa pendidikan adalah aspek paling penting bagi kehidupan dan peradaban bangsa. Realitasnya ada ketimpangan, gaji guru tidak berbanding lurus dengan peran strategis mereka. Dari berbagai sumber informasi kita bisa membandingkan bahwa gaji guru di Indonesia termasuk kategori paling rendah di dunia. Data yang saya peroleh dari banyak sekolah di kabupaten Blora menunjukkan pada setiap sekolah terdapat rata-rata 50% guru honorer dari total jumlah guru yang mengajar. 

Honor Tidak Layak
Dengan tugas dan beban kerja yang sama juga tidak ringan, mereka memperoleh honor yang tidak layak serta mengusik rasa kemanusiaan kita. Pernyataan singkat yang sering muncul tentang gaji guru honorer adalah "ora cucuk" ditambah kelakar "Entek dienggo tuku wedak". Ya, kenyataannya demikian Pada kesempatan rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah saya meminta agar pemerintah daerah tidak abai, tutup mata dan menggunakan hati nurani terhadap kesejahteraan guru honorer. Prioritaskan anggaran bagi kesejahteraan mereka, jika perlu rasionalisasi dan pangkas anggaran yang tidak mendesak.

Perhatikan Guru Honorer
Saya yakin bisa, kembali kepada niat baik pengambil kebijakan. Jika melihat kondisi sekolah yang ada keberadaan guru honorer mutlak dibutuhkan demi berjalannya proses kegiatan belajar mengajar. Malu rasanya jika selalu menuntut mereka, agar bekerja secara baik dan profesional, tanpa dibarengi apresiasi, perhatian dan upaya peningkatan bagi kesejahteraannya. Guru adalah pejuang. Guru adalah penerang. Tugas mulia mereka layak mendapat bintang. Mereka yang sudah menjadi ujung tombak, jangan kita paksa juga menjadi ujung tombok dalam pendidikan. Selamat Hari Guru Nasional. (SBS/ME)

Posting Komentar

0 Komentar