IKLAN




 

Pembebasan Lahan Bandara Ngloram Disosialisasikan

Bupati Blora, Djoko Nugroho memberikan penjelasan terkait sosialisasi pembangunan dan pembebasan lahan untuk Bandara Ngloram di Balai Desa Ngloram, Kecamatan Cepu (foto: istimewa)

Sosialisasi Bandara Ngloram
BLORA, ME- Bertempat di Balai Desa Ngloram, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, pada Selasa (28/10/2019), telah dilaksanakan sosialisasi pembangunan dan pengumuman peta bidang pembebasan lahan Bandara Ngloram, yang juga disebut Bandara Arya Jipang itu di ikuti 25 orang, perwakilan warga terdampak proyek Bandara Ngloram. Bupati Blora, Djoko Nugroho, didampingi Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan Blora, Pratikno Nugroho, Kepala Desa Ngloram, Diro Beni dan jajaran Forkompimcam Cepu, serta perwakilan dari pelaksana pembangunan proyek Bandara dari Kementerian Perhubungan tersebut, juga turut hadir dalam kegiatan tersebut, Anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa setempat.

Bupati Kenalkan Pelaksana 
Dalam sambutannya, Bupati Blora Joko Nugroho menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya atas kehadiran para perwakilan warga terdampak di acara sosialisasi pembangunan Bandara Ngloram.
"Saya kenalkan para pembangun Bandara Ngloram, diantaranya Pak Yoga dan Pak Rojak, Pak yoga sebagai Kepala Bandara Dewadaru di Kabupaten Jepara sedangkan Pak Rojak sebagai Kepala  Pembangunan Bandara Ngloram  Kementerian Perhubungan. Ini adalah sosialisasi yang memberikan gambaran yang kena pembangunan Bandara Ngloram," ujarnya.
Selanjutnya Bupati mengungkapkan bahwa, Pada sosialisasi ini untuk menjelaskan dan menentukan, berapa luas tanah warga yang kena pembangunan Bandara Ngloram dan bagaimana pembayaran ganti untungnya.
"Menunggu besok setelah ada penentuan harga yang di tentukan oleh para ahli tafsir dan pemerintah, agar tidak ada yang di rugikan, baik masyarakat maupun warga." imbuhnya kepada warga.

Dampak Ekonomi Blora
Diharapkan pembangunan kembali Bandara Ngloram ini, nantinya untuk memudahkan para pejabat untuk meninjau maupun kunjungan ke Blora dan sebagai sarana transportasi masyarakat sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Blora dan sekitarnya.
"Minggu depan akan ada pengaspalan Bandara Ngloram sehingga banyak lalu lalang truk yang mengangkut aspal ke Bandara, sehingga lalu lintas rame, dan saya minta agar para Kepala Desa yang di lintasi membantu untuk pengamanan jalan, distribusi aspal itu lancar," paparnya.
Sesuai informasi Kadinas Perumahan Permukiman dan Perhubungan Blora, tanah yang akan terkena pembangunan bandara lebih kurang 32 hektar. Diharapkan pada tahun 2020 akan ada uji coba pendaratan pesawat yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar