IKLAN




 

Selamat Datang Para Perantau Blora!

Car Free Night
Blora-ME, Lebaran sebentar lagi, tinggal menghitung hari. Memasuki malam ke - 26 di Bulan Ramadan tahun 1440 Hijriah ini, atau tepatnya malam hari Sabtu, (1/6/2019), Pemerintah Kabupaten Blora, kembali menggelar panggung hiburan dan bazaar produk - produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Blora. Acara yang bertajuk " Car Free Night " atau " Malam Bebas Mobil " di sepanjang Jalan Sudarman, atau Teras Grojogan hingga Pertigaan Tirtonadi Reborn. Bupati Blora, Djoko Nugroho, yang didampingi beberapa Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah yaitu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Blora, Sugiyono, dan Kepala Inspektorat Daerah setempat, Kunto Aji. Tampak menikmati alunan lagu - lagu legenda musik pop Indonesia, yaitu Koes Ploes, yang dibawakan oleh personil band dari Alpad Band, Bojonegoro, yang juga beranggotakan musisi - musisi senior, yang konon adalah teman - teman seangkatan dengan Bupati Blora, yang akrab dipanggil pak Kokok itu.


Himbauan untuk pemudik
Dalam pidato sambutannya, Pak Kokok menyampaikan pesan - pesan untuk masyakat Blora, yang hendak mudik ke kampung halaman masing - masing.
" Saya menghimbau kepada saudara - saudaraku, agar berhati - hati dalam perjalanan mudik, ojo kemrungsung, ikuti peraturan lalu lintas yang ada, ingat sanak saudara menunggu di rumah, kemudian acara ini (car free night), kami gelar untuk menyambut para perantau dari Blora, yang mudik ke kampung halaman, yaitu Kota Blora tercinta ini, Selamat Datang di Blora, semoga terhibur dengan konser musik yang ada, dan silahkan belanja produk - produk umkm dan kuliner dari Blora,"
ujarnya, saat membuka konser Alpad Band, di depan Teras Grojogan, yang merupakan kedai kopi bergaya urban, yang malam itu disesaki oleh pengunjung. Salah satu konsep baru untuk bisnis kuliner dan coffee shop di Blora, yang tengah ngetrend di kalangan anak muda.


Empat konser musik
Dalam car free night tersebut, dikemas dalam bentuk bazaar dan 4 ( empat ) konser musik dari genre yang berbeda - beda. Konser yang pertama di depan Teras Grojogan, menampilkan Alpad Band, konser kedua menampilkan musik Dangdut dan Campursari, yang tidak kalah energiknya. Panggung ketiga, menampilkan remaja - remaja, yang menampilkan lagu - lagu pop yang ngehits di tahun ini, dan terakhir di Pertigaan Tirtonadi Reborn, ditampilkan musik dari Iwan Fals Mania, dari Grup OAM Pati, yang juga sangat digemari oleh masyarakat Blora, hampir seluruh lagu ikut dinyanyikan oleh penontonnya. Dari lagu " Buku Ini Aku Pinjam, Pesawat Tempurku, Mata Indah Bola Pingpong, Sugali," yang merupakan lagu singel dari Iwan Fals, hingga lagu " Bento, Bongkar dan Kuda Lumping " dari grupnya bersama Swami, sukses dinyanyikan dan membuat seluruh penontonnya berjingkrak - jingkrak mengikuti irama. Kepala Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Blora, Pratikno, adalah salah satu penggemar berat Iwan Fals. Hal itu terbukti, beberapa lagu Bang Iwan bisa dinyanyikannya dengan baik, bahkan turut memegang gitar akustik, sebagai pengiring band dari OAM Pati.


Produk UMKM laris
Car Free Night itupun, sukses digelar berkat persiapan yang matang dan sosialisasi yang gencar. Disamping berhasil menghibur masyarakat, seluruh produk Umkm dan kuliner kaki lima pun menangguk untung. Beberapa produk olahan mereka laris diborong pengunjung, dari mete, kripik jagung, telur asin, serabi, olahan teri dan bumbu - bumbu goreng, hingga walang gorengpun laku keras.
" Untuk oleh - oleh yang di rumah mas," ungkap Joko, yang juga baru datang dari perantauannya, Jakarta. Malam itu dia membeli mete, yang menurutnya sangat murah.
" Sengaja beli mete, karena harganya cuma Rp. 100.000 per kilo, di Jakarta bisa sampai Rp. 200.000 per kilo," ungkapnya kembali. Produk UMKM yaitu, terigo, sambal dan bawang goreng, dari Dharma Wanita Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora, juga turut diserbu oleh pembeli, terutama ibu - ibu, untuk pelengkap bumbu dan lauk pauknya.
" Produk kami adalah program pengentasan kemiskinan perempuan dan keluarga di Blora, dan hasilnya pun bermutu, enak, banyak yang membeli langsung maupun melalui online," ungkap Pipit Sam Gautama, Ketua Dharma Wanita sekaligus istri dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora, Sam Gautama Karnajaya.


Embrio Kawasan Malioblora
Kesuksesan penyelenggaraan Car Free Night, mungkin perlu ditindaklanjuti. Dengan menggelar event itu kembali, secara rutin dan terjadwal tetap. Tidak hanya satu tahun sekali, mungkin bisa dilakukan sebulan sekali atau bahkan sepekan sekali. Impian Malioblora bisa diwujudkan di kawasan ini. Upaya untuk meningkatkan potensi wisata di Blora, perlu terus dilakukan. Tidak perlu target muluk - muluk, untuk menyambut kedatangan turis dari nasional maupun mancanegara. Kehadiran masyarakat Blora, yang berada di seluruh 16 Kecamatan, 271 Desa, dan puluhan Kelurahan, apabila selalu datang ke Blora. Untuk berlibur akhir pekan, dengan sendirinya mampu meningkatkan potensi ekonomi. Oleh karena itu, Dinas yang terkait perlu, sering menggelar event yang mengembangkan potensi seni budaya dan UMKM di Blora. Kita memang tidak memiliki keindahan alam, atau potensi wisata yang berbasis alam. Namun kita harus berinovasi dan kreatif, untuk terus menciptakan potensi itu sendiri. Seperti halnya, Car Free Night yang telah berlangsung. Semua pihak harus digandeng, termasuk Perbankan Milik Pemerintah Daerah, yang turut serta mensponsori kegiatan tersebut, Bank Jateng Cabang Blora, PD BPR BKK Blora, dan PD BPR " Blora " perlu terus dilibatkan. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar