Foto : Jatmiko menunjukkan sistem pembelajaran e-learning melalui gadget |
Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi siswa
maupun para guru. Pengelola IT Jaka Prasetya, S.Si menyebut dengan E-Learning,
guru bisa meng-upload bahan ajar dan memberi tugas kepada peserta didik.
"Dengan e-learning, sistem ini, pembelajaran bisa
dipadukan antara materi tematik dengan materi TIK," jelas Jaka pada Senin
(29/4/2019) Sore.
Jaka berharap, program e-learning tersebut mampu
meningkatkan kompetensi siswa terhadap berbagai mata pelajaran, siswa tinggal
mencari bahan ajar, dan mengerjakan tugas, siswa mengupload ke aplikasi. Guru
tinggal memberi penilaian.
Wakil Kepala Kekolah bidang Humas, Jatmiko, Program
terobosan untuk pembangunan sumber daya insani (SDI) dalam menyongsong era
revolusi industri 4.0.
Hal ini diperlukan agar para lulusan bisa hadapi
tantangan dunia. Khususnya Indonesia kini sedang berada dalam era Revolusi
Industri 4.0.
Karena itu, perlu penguatan dan upaya mendasar dalam
meningkatkan perluasan, pemerataan akses, serta meningkatkan mutu dan relevansi
pendidikan.
E-learning diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi para
guru untuk cara mengajar yang efektif dan berkualitas.
Quote terkenal dari Ali bin Abi Thalib, RA adalah:
"Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman
mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya,
sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian,"
Artinya, ilmu itu bersifat dinamis dan tidak tetap,
keberadaannya menyesuaikan dengan kondisi sekarang dan kehidupan masa depan.
"Selain bisa membantu siswa lebih luas, cara pengajaran
yang disampaikan oleh pengisi materi juga bisa dicontoh. Pengajaran pun bisa
dilakukan secara interaktif, " tutur Jatmiko.***(Humas /Nugi/Red)
0 Komentar