 |
| Warga antusias mencoblos di TPS capai 80% |
Blora-ME, Pemungutan suara di Blora, secara umum tidak mengalami kendala apapun. Di Tempat Pemungutan Suara ( TPS ) 04, Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora Kota. Dari jumlah pemilih sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap yaitu 264 pemilih. Sekitar 80% lebih, warga hadir menggunakan hak pilihnya. Lebih tepatnya 220 warga hadir mencoblos. Sebuah angka partisipasi yang sangat tinggi, di Pemilu yang konon dianggap Pemilu terberat dan tersulit dalam sejarah pemungutan suara di Indonesia yang pernah ada. Disebabkan, pemilih harus mencoblos 5 (lima) kartu suara sekaligus. Surat itu terdiri dari Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dewan Perwakilan Rakyat Propinsi, dan terakhir Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten/Kota. Hingga akhir penutupan pukul 13.00 WIB, berjalan dengan tertib, lancar dan aman dan menggembirakan.
Pilpres dihitung awal
Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 04, Kelurahan Mlangsen, Yatni menyampaikan kepada para saksi yang hadir, bahwa perhitungan suara dimulai dengan menghitung surat suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
" Perhitungan kita mulai dari Pilpres dulu, karena memang urutannya seperti itu, dan kami yakin ini lebih cepat, karena hanya ada dua pasangan calon, Jokowi dan Ma' ruf Amien dengan nomor urut 01, kemudian pasangan Calon dari Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno, dengan nomor urut 02, nanti kita sebut Jokowi dan Prabowo saja, biar lebih cepat, mohon saksi memperhatikan dengan baik proses ini," paparnya kepada saksi dari pasangan nomor urut 01, sedangkan saksi dari pasangan nomor urut 02, belum hadir meski telah menyerahkan surat mandat.
" Saksi 02 belum hadir, ya harus kita mulai saja, nanti kita berikan form salinan hasil perhitungannya, mestinya saksi harus bertanggungjawab dengan tugasnya," tambahnya kembali.
 |
| Jokowi unggul telak atas Prabowo di TPS 4, Kel. Mlangsen-Blora |
Setelah semua form plano hologram terpasang, dan diisi dengan data - data jumlah surat suara yang digunakan, Ketua KPPS pun memulai proses penghitungan, dengan dibantu anggota KPPS yang lain, ada yang mencatat plano hologram, ada yang mengawasi pencatatan, ada yang mengisi formulir, dan ada yang mengumpan surat suara dari kotak suara yang berbahan karton fiber kedap air. Satu per satu surat suara dibuka dan dicatat. Sempat diwarnai hujan yang sangat deras saat perhitungan tersebut. Namun proses perhitungan itu tetap harus berjalan. KPPS pun telah mengantisipasinya dengan baik dan lancar, sehingga tidak ada dokumen yang rusak, terkena air hujan. Dibawah tenda terpal hijau sewaan itu, kinerja para anggota KPPS tersebut tidak terganggu. Hasil perhitungan akhir, Jokowi yang berpasangan dengan K.H. Ma'ruf Amin, unggul telak dengan jumlah pemilih 144 suara, atas lawannya Prabowo Subianto dengan pasangannya Sandiaga Uno, yang hanya memperoleh 73 suara, sedang suara tidak sah hanya 3 surat suara, yang tidak memilih salah satu calon tersebut, alias golput.
 |
| Perhitungan berlangsung hingga larut malam di TPS |
Setelah proses perhitungan surat suara untuk Pilpres selesai, dilanjutkan dengan perhitungan surat suara untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat untuk tingkat pusat, untuk memilih wakil kita yang duduk di kursi Senayan. Besarnya animo pemilih yang mencapai 80 % ini, diperkirakan perhitungan akan berlangsung cukup lama. Budi Santoso, anggota KPPS yang lain, menyampaikan bahwa seluruh anggota KPPS tetap berkomitmen untuk menyelesaikan tugasnya.
" Kami tidak boleh terburu - buru dalam perhitungan suara, harus hati - hati, agar tidak terjadi kesalahan dalam perhitungan, untuk itu kami siapkan kotak - kotak yang kami tandai nama parpol, untuk memasukkan surat suara sesuai parpolnya, agar kalau terjadi kesalahan kita mudah melacaknya, itu sesuai dengan juklak juknis yang ditetapkan oleh KPU untuk memudahkan kita, perhitungan ini, bisa sampai larut malam, untuk menyelesaikannya, kita harus siapkan stamina ekstra," paparnya kepada media kesayangan anda, Monitor Ekonomi. (Rome)
0 Komentar