Syuting salah satu adegan untuk FTV berjudul " Lubang Tikus " di Masjid Baitul Ma'ruf, Desa Sonokidul, Kunduran |
Blora-ME, Sinema Wajah
Indonesia yang diproduksi oleh Surya Citra Sinema dibawah pimpinan H. Deddy
Mizwar, dalam episode yang ke 100 ini, sengaja melakukan pengambilan gambarnya
di Blora, tepatnya di wilayah Kecamatan Kunduran. Beberarapa Desa yaitu Sempu,
Botoreco, Sonokidul dan Bakah. Bahkan seluruh kru dan aktor maupun aktrisnya
menginap di rumah Kades Sempu, Suwarno, dan beberapa warga perangkatnya.
"
Jumlah personil mereka sangat banyak, ada sekitar 150 orang..dan kami sangat
senang ada shooting di desa kami, warga menyambut dengan baik kehadiran para
bintang film dan krunya disini," papar Suwarno,
Kades
Sempu. Monitor Ekonomi juga mendapat kesempatan wawancara eksklusif dengan sang
Sutradara, Kiki ZKR, usai pengambilan gambar di lokasi embung desa Sonokidul,
yang kebetulan dalam kondisi kering kerontang. " Pengambilan gambar
sinetron berjudul " Lubang Tikus
"
ini, memang sengaja dilakukan di Blora, atas permintaan penulisnya yang orang
Blora, yaitu mas Haris Suhud, dan Pak Deddy pun setuju, karena dalam episode ke
100 dari Sinema Wajah Indonesia ini, memang selalu mengambil thema kehidupan
sosial, ekonomi dan politik bangsa, sehingga banyak menyorot realitas
masyarakat daerah, termasuk di Blora ini, Blora yang terkenal sejak dulu
sebagai kota minyak dan kayu jatinya nomor satu di dunia, tapi kenapa
penduduknya banyak yang miskin, terutama warga desanya, yang disebabkan oleh
buruknya kualitas jalan, sehingga mengganggu perputaran ekonomi masyarakatnya,
pendidikan dan kesehatan tidak merata, jadi ini adalah anomali, inilah thema
dari cerita "Lubang Tikus" sesuai dari ide penulisnya.
Saat
dikonfirmasi terkait dengan pemain lokal Blora, "Bang Deddy memang
menginginkan pemberdayaan masyarakat lokal, buktinya kita tidak menginap di
hotel, karena lokasi shootingnya terlalu jauh, untuk talenta lokal kita juga
gelar casting untuk figuran, tapi sayang sekali, Blora harus mengembangkan seni
theater atau membentuk banyak komunitas seni peran atau teaternya, agar bisa
lebih banyak potensi lokal yang terserap di industri sinematografi
kita,"ungkap sutradara " Para Pencari Tuhan episode 1 - 9 dan
sinetron " Dunia Terbalik" ini kepada Majalah kesayangan anda,
Monitor Ekonomi. (rome)
0 Komentar