IKLAN


 

Bank Jateng Pinjami Lagi Pemkab Blora Rp. 215 Milyar

Bupati Blora, Arief Rohman dan Dirut Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, teken Kesepakatan Pinjaman Daerah Rp 215 Miliar.

"Pemerintah Kabupaten Blora resmi menandatangani kesepakatan pinjaman daerah kembali dengan Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) senilai total Rp 215 miliar."

Bupati Arief Rohman (kiri) dan Dirut Bank Jateng, Irianto Harko Saputro tunjukkan dokumen kesepakatan pinjaman daerah

Pinjaman Daerah
BLORA, ME - Bupati Blora Arief Rohman akhirnya kembali menandatangani kesepakatan pinjaman daerah sebesar Rp. 215 Milyar. Penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik di Kabupaten Blora.

Penandatanganan kesepakatan pinjaman tersebut dilakukan di kantor Bank Jateng Pusat, dengan dihadiri oleh Bupati Blora, Wakil Bupati, Ketua DPRD beserta Wakilnya, Sekda, dan sejumlah OPD terkait. 

Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menjelaskan, bahwa pinjaman daerah yang disepakati terdiri dari dua bagian. Pertama, pinjaman jangka pendek sebesar Rp. 10 Miliar yang digunakan untuk mendukung pengelolaan kas daerah pada tahun anggaran 2025 .

Kedua, lanjut Irianto, pinjaman jangka menengah senilai Rp 205 Miliar, yang diperuntukkan bagi pembiayaan pembangunan 41 ruas jalan dengan masa anggaran tahun 2025 dan pelunasan dimulai pada tahun 2026 hingga 2028.

“Pinjaman daerah ini tidak hanya untuk percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan publik, tetapi juga untuk mendorong pergerakan aktivitas usaha masyarakat serta memperkuat pelaku ekonomi lokal,” jelas Irianto.

Kontribusi Bank Jateng
Dirut Bank Jateng baru ini menambahkan, pinjaman ini menjadi bukti nyata kontribusi Bank Jateng, dalam menjawab kebutuhan pembiayaan pembangunan di wilayah Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Blora.

“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya menjadi proses administratif, tetapi juga langkah strategis membangun fondasi yang kuat demi masa depan Kabupaten Blora yang lebih baik. Semoga seluruh prosesnya berjalan lancar dan memberi manfaat bagi masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, menyampaikan, bahwa proses seleksi lembaga keuangan untuk penyediaan pinjaman telah melalui mekanisme yang transparan dan profesional.

“Dari empat lembaga keuangan yang mengajukan proposal, hasil analisis Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) menunjukkan bahwa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah menempati peringkat pertama,” ungkap Bupati.

Untuk Percepatan Pembangunan
Bupati Arief Rohman kembali menegaskan bahwa pinjaman ini merupakan kali kedua, Pemkab Blora bekerja sama dengan Bank Jateng. Pinjaman kali ini dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan infrastruktur sebesar Rp 205 miliar dan Rp. 10 miliar untuk likuiditas kas daerah.

“Tujuannya adalah mempercepat penyelesaian berbagai permasalahan infrastruktur, yang selama ini menjadi keluhan masyarakat. Dengan demikian, manfaat pembangunan bisa lebih cepat dirasakan, dan diharapkan memberikan efek berganda (multiplier effect) terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Arief.

Bupati Blora juga menambahkan, bahwa Pemkab Blora kini tengah fokus pada isu ketahanan pangan, sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan, dan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Blora, dalam mendukung agenda Gubernur Jawa Tengah di Ketahanan Pangan dan yang lainnya.

“Gubernur Jawa Tengah telah menekankan bahwa tahun 2026 menjadi tonggak swasembada pangan. Alhamdulillah, Blora saat ini berada di peringkat enam besar produksi padi se-Jawa Tengah, dan dua besar untuk jagung. Ini harus kita pertahankan dan tingkatkan,” tambahnya.

Untuk diketahui, pinjaman daerah ini kali kedua dilakukan oleh pemkab Blora. Yakni, di tahun 2022 Pemkab juga melakukan hal yang sama dengan pinjaman daerah sebesar 150 Miliar. (Hms/Adv)

Posting Komentar

0 Komentar