Bupati Arief ikuti Rakor Percepatan LTT Padi Jagung dan Kedelai bersama Tenaga Ahli dan Dirjen Tanaman Pangan Kementan RI di Blora
"Bupati Blora dan Jajaran Dinas Pangan Pertanian Peternakan Perikanan (DP4) Kabupaten Blora berkomitmen untuk mendukung swasembada pangan yang ada di Indonesia, dengan meningkatkan produksi padi dan jagung yang ada, melalui optimalisasi lahan dan Peningkatan Indek Pertanaman (PIP)"
Rombongan dari Kementan bersama Bupati Arief Rohman tinjau areal persawahan di Desa Kamolan, Kecamatan Blora Kota
Rakor Dengan Kementan
BLORA, ME - Saat rapat koordinasi percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) komoditas Padi, Jagung dan Kedelai di wilayah Kabupaten Blora, di ruang pertemuan setda Sabtu, (15/3/2025), Bupati Blora, Arief Rohman menyatakan, bahwa Kabupaten Blora siap meningkatkan produksi padi dan jagung, melalui optimalisasi lahan dan Peningkatan Indek Pertanaman.
Rapat percepatan LTT kali ini cukup istimewa, karena dihadiri oleh Tenaga Ahli Menteri Kementerian Pertanian, Mohammad Syakir, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Yudi Sastro dan rombongan dari Kementan Republik Indonesia.
Turut hadir Dinas Pertanian Dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto. Dari Blora selain Kepala DP4 dan jajarannya, hadir seluruh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) yang ada di wilayah Kabupaten Blora.
Dalam sambutannya, Bupati Arief Rohman menyampaikan, bahwa pembangunan bidang pertanian, termasuk komoditas padi jagung dan kedelai, merupakan salah satu prioritas yang akan terus kami kembangkan di Blora. Hal itu dilakukan mengingat Blora sangat potensial untuk dikembangkan menjadi lumbung pangan nasional.
''Kabupaten Blora merupakan penghasil padi terbesar ke -6 (keenam) Tahun 2024, dan penghasil jagung terbesar ke -2 (dua) di Jawa Tengah. Artinya Blora sebagai lumbung jagung nasional,” jelas Bupati.
Rakor Percepatan LTT untuk peningkatan produksi panen padi, jagung dan kedelai di Blora bersama Dirjen Tanaman Pangan dan Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI
Gandeng TNI - Polri
Dikemukakan, selama ini ada beberapa upaya yang dilakukan Pemkab Blora, yakni mengupayakan bantuan yang bersumber dari APBN maupun APBD. Diantaranya berupa bantuan benih padi, jagung dan kedelai.
''Dalam hal ini, kami tentunya berterima kasih Menteri Pertanian Republik Indonesia atas komitmen dan kepeduliannya terhadap petani di Kabupaten Blora.”
Dalam rangka percepatan akselerasi produksi komoditas padi jagung dan kedelai nasional, Kementerian Pertanian menggandeng TNI dan POLRI untuk mewujudkan swasembada pangan, utamanya padi dan jagung dalam waktu sesingkat-singkatnya.
"Untuk itu Blora bersama jajaran Kodim 0721/Blora dan Polres Blora, siap untuk meningkatkan produksi padi dan jagung di Kabupaten Blora, melalui optimalisasi lahan dan Peningkatan Indek Pertanaman" lanjut Bupati Arief.
Targetkan 20.000 Hektar
Mendengat paparan dan tekad Pemkab Blora itu, Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Yudi Sastro mengapresiasi kinerja Bupati Blora bersama jajarannya, yang terus berkomitmen untuk mendukung swasembada pangan yang ada di Indonesia ini.
Menurut Dirjen Tanaman Pangan, saat ini sesuai data pada panen di bulan Maret, target kesanggupan dan realisasi Luas Tambah Tanam (LTT) sudah mencapai 10.808 Ha.
“Dari jumlah itu, tentunya sudah melebihi kesanggupan yaitu 9.710 Ha atau sudah mencapai 55,57% dari target pusat. Tentunya ini kami minta juga meminta untuk ditambah mungkin di angka 20.000 Ha. Dan ternyata disanggupi oleh Bupati, Kadinas hingga PPL juga,” jelas Dirjen.
Menurutnya, dukungan yang diberikan Pemerintah Daerah dalam hal pertanian ini luar biasa. Hal ini terlihat dari Bupati yang terus memonitoring dan hasil LTT untuk Kabupaten Blora .
“Target pusatnya 20.000 Ha untuk di bulan Maret. Namun Bupati Blora dengan jajarannya menyanggupi 25.000 Ha. Ini luar biasa jadi Insya Allah nanti untuk mencapai 20.000 menuju 25.000 itu, akan ada langkah-langkah yang terkait, agar percepatan panen terwujud, dan kami sudah diskusikan barangkali ada tambahan combain untuk panen, tambahan alsintan atau tambahan untuk benih sebagai upaya membantu percepatan LTT tersebut,” terang Dirjen Yudi Sastro.
Akan Bantu Alsintan
Sementara itu, Tenaga ahli menteri Kementerian Pertanian, Mohammad Syakir mengatakan. Blora merupakan salah satu Kabupaten lumbung pangan nasional yang disupport kebijakan Bupatinya yang sangat peduli terhadap pertanian.
''Oleh karena itu kenapa potensi ini meningkat. Di Blora ini kita lihat bahwa produksi padinya sangat tinggi. Ini merupakan salah satu lumbung pangan yang bisa kita harapkan.''
Selain padi, lanjut Prof Syahir, di Blora ini potensi jagungnya juga luar biasa. Bahkan jagung di Blora ini ditanam ekosistem yang tidak berkompetisi dengan padinya. Beberapa daerah ditanam di sawah, namun di Blora jagungnya fokus di daerah-daerah yang lahan kering yang berada di kawasan hutan sehingga ini jagungnya tidak berkompetisi dengan padi.
Oleh karena itu, lanjutnya, pihaknya akan mendukung yang selanjutnya, untuk hilirisasi pertama mendukung untuk penyajian comentavestor dengan traktor, supaya bisa mempercepat panen dan tentunya indeks tanamnya nanti bisa meningkat .
“Kami juga akan mendukung hilirisasi di sektor lain, salah satunya disini lumbung jagung, sehingga potensi biomassa untuk pakan ternak tentunya sangat banyak, sebab Blora juga lumbung ternak sehingga kita nanti akan dukung hilirisasi di bidang ternak juga,” tuturnya.
Lumbung Pangan Nasional
Dinas Pertanian Dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto menyatakan, prinsip pihaknya akan memfasilitasi teman-teman di Blora, yang Bupatinya juga luar biasa. Dikatakan, Kabupaten Blora merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang sudah mendeklarasikan diri menjadi kabupaten organik yaitu bareng dengan Kabupaten Magelang.
“Kalau melihat dari potensi yang ada dan semangat pemerintahannya di bawah Bupati Arief ini luar biasa. Teman teman PPL-nya luar biasa dan semoga kedepan Blora tetap menjadi salah satu sumber pangan nasional,” ucap Supriyanto.
Usai rapat dan diskusi, selanjutnya rombongan menuju persawahan di Desa Kamolan, Kecamatan Blora Kota. Di lokasi ini, mereka melihat hamparan sawah yang ditanami padi siap panen. Di Kamolan ini, Bupati bersama Dirjen dan rombongan berdiskusi kembali untuk meningkatkan hasil panen. (Adv/hms)
0 Komentar