Dua Ketua Ormas sepakat berdamai dan kembali bersatu untuk menjaga kondusifitas disaksikan Bupati Arief dan seluruh jajaran dari Forkompimda Blora
"Bupati Blora Arief Rohman bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah fasilitasi pertemuan dua Pimpinan Ormas untuk akhiri pertikaian dan cegah meluasnya kerusuhan"
Kronologis Peristiwa Bentrok
BLORA, ME - Pertikaian dua organisasi massa di Blora dua hari terakhir (Senin - Selasa, 11 - 12/1/2025) berujung bentrok antara pendukung dan anggotanya. Dua Ormas tersebut adalah Pemuda Pancasila atau biasa disebut PP melawan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu yang disingkat GRIB Jaya.
Kejadian bentrok di awali dengan sehari sebelum kejadian (Senin, 11/1/2025) puluhan orang, berseragam Pemuda Pancasila, yang dipimpin oleh Munaji, mendatangi markas atau Sekretariatnya Dewan Pimpinan Cabang Grib Jaya, yang juga kediaman Sugiyanto, sebagai Ketua DPC Grib Jaya Blora di Jalan Raya Blora - Purwodadi Km 8.atau tepatnya di Desa Sarimulyo, Dukuh Sendangsari, Kecamatan Ngawen.
Hal yang unik adalah, Sugiyanto, Ketua DPC Grib Jaya Kabupaten Blora, sebelumnya adalah mantan Bendahara Majelis Pemimpin Cabang PP Blora, yang markasnya juga tidak jauh dari markas GRIB Jaya, yaitu di wilayah Kelurahan Ngawen, Kecamatan Ngawen, jadi kedua Ketua Ormas ini pernah satu barisan di Pemuda Pancasila.
Pertikaian dipicu oleh keinginan Ketua Pemuda Pancasila Blora, Munaji, untuk membubarkan Orgamisasi GRIB Jaya di Blora, pernyataan itu viral di media sosial, dan diketahui oleh Ketua Umumnya GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal, yang berkedudukan di Jakarta.
Organisasi Pimpinan Hercules
Merasa organisasinya tidak ada masalah, Sugiyanto memilih mengontak induk ormasnya, baik yang di Jawa Tengah maupun di Jakarta, Pusatnya GRIB Jaya, keesokan harinya, (Selasa 12/1/2025) dengan semangat korsa dan solidaritasnya, para Pengurus GRIB Jaya se Jawa Tengah berdatangan ke Blora, dengan titik kumpul di Alon - Alon Kota Blora.
Dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan, mulai dari mobil pribadi, truk hingga bus mereka hadir ke Blora, menggelar apel siaga hingga pukul lebih dari jam 14.00 Wib, untuk berorasi dilanjutkan dengan laporan ke Kepolisian terhadap Ketua PP Blora, dengan dugaan tindakan ujaran kebencian.
Berdasarkan alat bukti rekaman video yang viral di media sosial, Bagian Hukum dan Advokasi GRIB Jaya Jawa Tengah, melaporkan Munaji ke Polres Blora. Setelah melaporkan, seluruh anggota GRIB pun pulang ke kotanya masing - masing, sehingga pecahlah bentrok seperti yang terjadi di perempatan lampu Lalu Lintas Karangjati, yang menombulkan.luka - luka beberapa anggota PP dan rusaknya mobil operasional khas loreng hitam oranye, serta tiga unit sepeda motor anggotanya.
Di tempat yang berbeda, yaitu di Kecamatan Kunduran, massa PP juga memberikan perlawanan dan pengeroyokan anggota GRIB Jaya pun tak terelakkan, sekitar 4 orang anggota GRIB Jaya harus menjalani perawatan yang serius akibat penyerangan tersebut. Hingga tengah malam suasana berubah mencekam, aparat dari TNI - Polri pun turun tangan menangani sekaligus menghentikan bentrokan tersebut.
Bupati Fasilitasi Perdamaian
Untuk mencegah meluasnya kerusuhan dan saling balas dendam antara kedua kubu tersebut, Bupati Blora Arief Rohman pun bergerak cepat, bersama aparat TNI - Polri, Bupati Blora memfasilitasi pertemuan pimpinan kedua ormas yang bertikai, dan mendesak agar kedua kubu tersebut mau berdamai, di Ruang VIP Rumah Dinas Bupati Blora, turut hadir jajaean Forkompimda Blora.
Berkat pertemuan kedua tokoh sentral GRIB Jaya Blora, yaitu Sugiyanto dan Ketua MPC Pemuda Pancasila Blora, Munaji, di pertemuan tersebut, yang difasilitasi oleh Bupati Arief Rohman, turut mendampingi, Ketua DPRD Blora, Mustopa, Kapolres Blora, AKBP Wawan Andi Susanto, Dandim 0721/Blora, Letkol CZi Tri Hartanto, Kepala Kejakssan.Negari Blora, Haris Abdullah, Ketua Pengadilan Negeri Blora, Nunung Kristiani.
"Mari kita akhiri pertikaian ormas di Blora, tetap jaga persatuan dan kesatuan, ciptakan situasi yang kondusif dan nyaman. Alhamdulillah kedua pihak telah sepakat untuk berdamai, dan bisa bekerja kembali," ujar Gus Arief.
Selain himbauan perdamaian dari Bupati Arief, tragedi tersebut juga disaksikan oleh Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules dan Ketua Umum PP, Yapto Suryosumarno, dan kedua tokoh, Ketua Umum kedua ormas tersebut pun menghimbau, melalui video konferen, kepada seluruh jaringan Pimpinan di bawahnya untuk berdamai dan menghentikan perselisihan, dan kembali bersatu sebagai sesama anak bangsa.(ROME)
0 Komentar