Musim Kemarau Panjang
BLORA, ME - Kepala Desa Plosorejo jembatani pertemuan antara Gabungan Kelompok Tani Dukuh Ngetrep, Desa Tutup, Kecamatan Tunjungan dengan kelompok petani hortikultura melon yang menyewa lahan bengkok Perangkat Desa Plosorejo, Kecamatan Banjarejo.
Muslih, Kades Plosorejo merasa prihatin dengan minimnya air untuk pertanian dan perkenunan melon di wilayahnya. Pasalnya pasokan air dari Waduk.Greneng maupun Daerah Aliran Sungai Lusi semakin menipis akibat cuaca panas yang berkspanjangan.
"Saya berupaya mempertemukan para petani pengguna air dari.Desa Plosorejo dan para petani di Dukuh Ngetrep ini, agar ada komunikasi yang baik terkait penggunaan pengairan air untuk tanaman pertanian maupun perkebunan kita, agar tidak.terjadi bentrok antar petani, alhamdulillah bisa berjalan dengan baik, saling menyadari.dan saling mengerti," ungkap Muslih, saat menemui Ketua Kelompok Tani Dukuh Ngetrep, di Desa Tutup, pada Selasa sore ini (20/8/2024).
Musyawarah Untuk Mufakat
Tokoh Petani Dukuh Ngetrep, Desa Tutup, Pardi sepakat untuk mengatur bersama - sama penggunaan air untuk kebutuhan petani di dua Desa ini, dengan didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas masing - masing, menghasilkan kesepakatan untuk saling mengontrol penggunaan air secara bergiliran.
"Saya berharap, para petani melon tidak.gagal panen karena kekurangan air, namun kebutuhan petani Ngetrep juga tercukupi semuanya, saya usul kepada Kades Muslih, untuk membuat beberapa titik cek dam, dengan menggunakan dana desa, untuk menampung air sungai Lusi dan air waduk Greneng, saat dibuka pintu airnya," ujar Parjo.
Kades Muslih pun memaparkan bahwa pihaknya sudah membentuk Satgas Penanggulangan Krisis Air, yang tugasnya nanti adalah mengecek kondisi aliran sungi Lusi.dan Waduk Greneng. Selain itu, dirinya juga telah menyampaikan kepada Bupati Blora, Arief Rohman untuk membangun cek dam di Daerah Aliran Sungai.Lusi.
"Saya sudah usulkan kepada Bupati Blora beberapa hari yang lalu saat pertemuan di Pendopo Rumah Dinas Bupati, agar dibangun cek dam - cek dam di seluruh Daerah Aliran Sungai Lusi, untuk penampungan air saat kemarau ini, di samping itu kami juga akan mencari sumber - sumber air di Desa kami, saat krisis seperti ini, kebutuhan untuk manusia harus diutamakan, kemudian ternak dan tumbuh - tumbuhan yaitu utamanya untuk pertanian dan perkebunan," tandas Kades Muslih. (rome)
0 Komentar