IKLAN




 

Usul - Usul Cerdas Mengemuka Di Audiensi APTRI Blora - GMM Bulog

APTRI Blora saat berhadapan langsung dengan Direksi dan Manajer  PG GMM Bulog

"Nampaknya polemik dan ketegangan mulai mereda antara Pengurus DPC APTRI Blora dengan PG GMM - Bulog, justru berkat audiensi tersebut usul - usul cerdas kembali mengemuka"

Direktur Operasional PG GMM, Krisna Murtiyanto

Audiensi DPC APTRI
BLORA, ME - Ingatkah anda adanya satu surat dari Al Quran yaitu Al - Insyirah 1 - 8, yang menerangkan bahwa  "Di balik kesulitan pasti ada kemudahan", nampaknya itu bisa menjadi gambaran dengan suasana gembira dan penuh kedamaian antara para Pengurus DPC APTRI Blora dengan Direksi PG GMM Bulog Blora, usai mengikuti audiensi bersama Komisi B DPRD Blora, pada hari ini Rabu (22/5/2024).

Berkat kepiawaian dan tangan dingin Ketua Komisi B DPRD Blora, Yuyus Waluyo dalam memimpin rapat audiensi tersebut, mampu mengurai persoalan yang mengganjal antara kedua belah pihak, yaitu Ketua DPC APTRI Blora bersama jajaran pengurusnya berhadapan dengan Direktur Operasional PG GMM Bulog yang didampingi Manajer - Manajernya.

"Kebetulan saya juga petani tebu di wilayah Blora Selatan, tepatnya di Desa Gempol, Kecamatan Jati, hasil tebu panenan kami disetor ke Pabrik Gula Ngawi, karena kalo ke PG Blora terlalu jauh, jadi saya tahu susahnya jadi petani tebu, mohon GMM ajari cara menghitung harga beli ke petani, apakah dengan sistem beli putus (SPT) atau bagi hasil (PBH), tawarkan mana yang lebih baik dan menguntungkan bagi petani, bersama  APTRI jalin kerjasama yang baik," ujar Yuyus Waluyo.

Diversifikasi Usaha Tebu
Sementara itu, Ir. Siswanto, politisi Golkar dari Desa Ledok, Kecamatan Sambong mengusulkan wacana diversifikasi usaha yang dihasilkan dari penggilingan tebu, seperti tetes tebu dan blotong atau limbah tebu, untuk memberimu nilai tambah bagi petani dan PG GMM Blora, tetes tebu bisa difermentasikan untuk pakan ternak sapi dan blotongnya untuk membuat pupuk kompos.

"Diversifikasi usaha perlu dilakukan untuk mencari nilai tambah, kalau bisa tetes tebu jangan keluar, tapi dimanfaatkan untuk petani dan peternak kita, dengan sistem integrated farming, ada lahan tebu dan juga lahan untuk ternak sapi dan kambing, jadi petani kita ada nilai tambah, tebu bagus, ternak sapinya juga gemuk - gemuk karena ada fermentasi tetes tebu untuk pakan ternaknya," papar Ir. Siswanto.

Sementara itu, Abdullah Aminuddin, politisi PKB yang dijuluki kalkulator menyampaikan ide terkait pemenuhan pupuk baik subsidi maupun non subsidi yang di-mix, dikarenakan kuota pupuk untuk petani tebu tidak masuk data yang diajukan dalam Rencana Daftar Kebutuhan Kelompok (RDKK).

"Urusan pupuk memang rumit yang bisa menyelesaikan ini adalah Pemerintah Pusat, semoga Pemerintahan yang baru yaitu Pak Prabowo, bisa mencari solusi untuk kondisi ini, sementara yang perlu dilakukan adalah perlunya menemui pabrik pupuk, untuk menyediakan pupuk yang dimiks antara pupuk yang bersubsidi dengan yang non subsidi dengan perbandingan 1:1, sehingga bisa ketemu harga yang relatif terjangkau," usulnya.

Minimalisir Kerusakan Alat
Terkait sering terjadinya kerusakan mesin saat giling tebu, Sakijan, Wakil Ketua DPRD Blora yang juga memiliki lahan tebu, meminta kepada Manajemen PG GMM Bulog untuk meminimalisir kerusakan mesin penggiling tebu, dikarenakan masa perbaikan menunggu lama, yaitu sekitar 2 hari. Hal itu menurut Sakijan, merugikan petani yang sudah antri untuk digiling ke PG Blora, karena bobotnya susut dan berpengaruh pada rendemen tebu.

"Mengapa mesin giling PG GMM sering rusak, sehingga harus menunggu untuk diperbaiki memakan waktu sekitar 2 hari, hal ini jelas merugikan petani, selain rugi waktu, tenaga, bobot dan rendemen tebu, karena kepanasan jelas susut, akibatnya rendemen jadi rendah, kalo bisa GMM Bulog punya mesin cadangan, sehingga kalo rusak bisa langsung diganti," ujar politisi dari Desa Bedingin, Kecamatan Todanan ini.

Nampaknya Direktur Operasional dan jajaran Manajernya pun merespon dengan baik, satu per satu usulan dari anggota DPRD Blora dicatat, untuk dilaporkan kepada Direktur Utama dan Komisaris PG Gendhis Multi Manis. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar