Kampanye PKN Blora
BLORA, ME - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional (PKN), Anas Urbaningrum hadir dalam kampanye terbuka untuk pertama kalinya di wilayah Kabupaten Blora, tepatnya di Lapangan Desa Maguwan, Kecamatan Banjarejo, Blora, pada hari Jumat sore (2/2/2024).
Dengan didampingi para Pengurus DPD dan DPC PKN Blora, Calon Legislatator dan para kader serta simpatisannya. Kehadiran mantan Ketua KPU Pusat ke Blora itu, adalah sebagai rangkaian safari politiknya, untuk mengkampanyekan Partai Kebangkitan Nusantara yang masih berstatus partai pendatang baru.
"PKN adalah partai baru, jadi kita harus maksimalkan sosialisasi kepada masyarakat, semua Caleg, Pengurus dan Kader harus turun ke bawah sampaikan bahwa PKN adalah partainya wong cilik, yang siap memperjuangkan kesejahteraan rakyat Indonesia" ujar Anas kepada Monitor Ekonomi.
Strategi Pemenangan PKN
Saat dikonfirmasi terkait strategi pemenangan untuk meraih ambang batas perolehan suara di DPR yang mencapai 4% suara nasional, politisi yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini mengakui target itu adalah berat, sebagai Partai pendatang baru.
"Target itu memang berat bagi kami yang partai baru, tapi kami akan terus sosialisasikan visi misi partai kami, seluruh Pengurus dan Calon Legislatif juga harus ikut mengawal di setiap TPS agar ada suaranya untuk PKN, sehingga kita bisa pecah telur, kita punya kursi di Senayan hingga Daerah Propinsi maupun Kabupaten/Kota." ujarnya.
Terkait memanasnya suhu politik jelang akhir masa kampanye ini, Anas Urbaningrum menganggap hal biasa dalam setiap kontestasi politik di manapun, namun ada yang menarik diusulkan olehnya, terkait pemisahan Pemilu Legislatif dengan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden.
"Saya ingin usulkan Pemilihan Legislatif dilaksakan terpisah dengan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden seperti dulu, Pileg dilaksanakan dulu, sehingga hasilnya nanti untuk menentukan capres cawapres ke depan, bukan seperti sekarang, perhelatan 2024, tapi pake tiket yang sudah kadaluarsa, sudah rusak," ungkapnya mengakhiri wawancara dengan Monitor Ekonomi. (Rome)
0 Komentar