IKLAN




 

Calon Bikkhu Buddha Ikuti Prosesi Pemotongan Rambut

Pemotongan rambut untuk calon Bikkhu Buddha di Candi Borobudur diikuti 500 peserta

"Umat Buddha gelar Upacara Pemotongan Rambut Prosesi Pabbajja Samanera sementara di Candi Borobudur 2023"

Prosesi Umat Buddha
Magelang, ME - Sekitar 500 orang umat Buddha mengikuti Pabbajja Samanera Sementara di Candi Borobudur. Kegiatan ini diawali dengan pemotongan rambut para peserta yang dilakukan para Bhikkhu Sangha.

Prosesi pemotongan rambut berlangsung di Aksobya Candi Borobudur. Pemotongan rambut kali pertama dilakukan oleh orang tua, saudara maupun lainnya, kemudian terakhir dilakukan oleh para Bhikkhu Sangha.

Selain itu, tidak hanya rambut di kepala yang dicukur habis, juga alis dan kumis. Rambut yang dipotong tersebut kemudian dibungkus dalam daun.

Adapun peserta Pabbajja Samanera Sementara ini usia termuda 8 tahun. Sedangkan yang tertua adalah Yasani, kelahiran Cilacap 20 Juli 1923 atau berumur 100 tahun. Kegiatan Pabbajja Samanera Sementara ini berlangsung dari tanggal 16 Desember sampai 28 Desember 2023.

"Setiap samanera itu melepaskan keduniawian. Itu hal pertama yang dilakukan adalah melepaskan mahkota yang paling berharga di atas kepalanya yaitu rambut, alis dan semua yang dia miliki," kata Ketua Panitia Pabbajja Samanera Sementara MBMI 2023, Fatmawati kepada wartawan di Candi Borobudur, Minggu (17/12/2023).

Diikuti 500 Peserta
Untuk mengikuti sebagai peserta Pabbajja Samanera Sementara ini, kata Fatmawati, setiap Samanera memakai dua jubah. Dua lembar kain tersebut akan dililitkan di tubuhnya untuk baju.

"Selama pelatihan (jubah dipakai), selama 12 hari, hanya itu yang dipakai. Kalau satu kotor, dia akan mencuci dan pakai yang baru, selanjutnya berputar (bergantian) seperti itu. Itu makna pelepasan dan tidak melekat," katanya.

"Tahun ini diikuti 500 peserta. (Perbedaan dengan tahun sebelumnya) Tahun ini jauh lebih baik dan menurut saya lebih penuh persiapan karena tahun ini, dimulai awal tahun (promosi ke sekolah-sekolah)," ujarnya.

Materi yang diajarkan sebelum ditahbiskan, katanya, meliputi cara duduk, berdiri, menghormat, latihan makan. Kemudian, latihan membaca paritta (kitab suci) dan pradaksina.

"Ada acara Thudong. Thudong itu tanggal 27 Desember mulai dari Candi Ngawen, Mendut, Pawon sampai Candi Borobudur," kata dia.

"Tahun ini ada anak yang berusia 8 tahun, itu paling muda. Kalau dari brosur ditetapkan 12 tahun, tapi anak ini sudah mengikuti tes ternyata anaknya mandiri, cukup cakap untuk bisa makan, pakai baju dan untuk dirinya sendiri sudah bisa berlatih dengan baik. Ada yang tertua peserta 101 tahun, tapi ini adalah tiga generasi sekaligus yang akan ikut mulai kakek, anak sampai cucunya ikut serta menjadi Pabbajja Samanera," pungkasnya.

Rangkaian Acara Pabbajja Samanera Sementara:
1. Upacara Pemotongan Rambut, Minggu 17 Desember 2023

2. Pradaksina, Selasa 19 Desember 2023 pukul 06.00-08.00

3. Upacara Pentahbisan, Selasa 19 Desember 2023 pukul 09.00-10.30

4. Pindapatta, Rabu 20 Desember 2023, pukul 06.00-08.30

5. Candle light dan penerbangan lampion, Sabtu 23 Desember 2023 pukul 18.00-21.30

6. Prosesi Thudong dan tabur bunga, Rabu 27 Desember 2023, rute dari Candi Ngawen, Mendut, Pawon dan Candi Borobudur. (Al/me)

Posting Komentar

0 Komentar