IKLAN


 

Padi Blora Siap Terima Investor Benih

Hadi di areal sawah yang ditanami benih padi PB temuannya

"Selain akan membuat demplot penanaman benih padi, untuk ujicoba pengajuan sertifikasi benih, Padi Blora juga akan membentuk lembaga yang sah menyambut investasi dari pengusaha sektor pangan"

Rapat Tim Padi Putra Blora (PB) untuk menyambut investasi sektor pertanian

Benih Padi Blora
BLORA, ME - Penemu varietas baru benih Padi Blora, Hadi SP menggelar pertemuan untuk membahas pembentukan lembaga yang resmi, sebagai upaya melegalkan usaha pembenihan padi jenis baru. Selain untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan mendapatkan hak paten atas temuan varietas padi unggulnya dari Balai Besar Teknologi Pangan Kementerian Pertanian, juga untuk menyambut kerjasama dengan pihak investor pangan, serta perusahaan pupuk pendukung, serta kerjasama dengan petani di Blora.

Bertempat di Resto Garru Alas, Cepu pada hari Rabu (18/1/2023) Tim Padi Putra Blora (PB), menggelar rapat untuk meminta saran dan masukan kepada para calon pengurus. Hal itu dilakukan, mengingat segala usaha untuk mengembangkan pemasaran benih padi, harus dibentuk Badan Hukum yang jelas dan sah, sesuai dengan peraturan perundang - undangan yang berlaku.

Hal itu ditekankan oleh Mardi Setiawan, yang akrab disebut Iwan Seken, mengingat kualitas benih padi PB hasil temuan Hadi, warga Desa Nglandeyan, Kecamatan Kedungtuban, Blora ini, sangat bagus dan diyakini bisa meningkatkan produksi padi di Blora, yang menurut hitungan dari benih yang ditanamnya bisa mencapai lebih dari 10 ton, per hektarnya, melampaui hasil dari jenis yang sudah ada di pasaran.

"Kita harus membentuk rumahnya dulu, artinya urus badan usaha atau lembaga yang sah secara hukum perundang - undangan, karena bibit ini kualitasnya bagus, dan layak untuk dikembangkan dan dipasarkan, untuk itu harus segera diurus juga sertifikasi benih dan hak patennya, dengan nama padi Putra Blora yang disingkat PB," ujarnya saat membuka rapat.

Persiapan Sambut Investor 
Di saat yang sama, Hadi sang penemu benih padi yang fenomenal di media sosial ini, juga mengungkapkan banyaknya pihak yang ingin bekerjasama dengan dirinya, dalam pengembangan pemasaran benih dan pupuk pendukungnya. Dirinya mengakui banyak orang menelpon dirinya dari berbagai daerah, dari luar Jawa bahkan dari mancanegara, yaitu dari Jepang dan Korea untuk membeli benih padi PB temuannya.

"Saya juga kaget, kok benih padi saya bisa booming di mana - mana, saya banyak ditelepon oleh Bupati dan Gubernur dari Kalimantan, diminta untuk datang ke sana, melatih petani di sana, bagaimana membuat benih padi yang kualitasnya bagus ini, bahkan ada orang dari Jepang dan Korea yang mau mengajak menanam benih padi PB untuk kebutuhan beras organik yang diekspor ke sana, dan sebentar lagi kita bertemu investor dari Solo, yang akan membiayai demplot pengembangan benih padi PB ini, oleh karena itu, saya meminta kepada rekan - rekan untuk membantu saya," ujar Hadi.

Kualitas benih padi PB bagus dan dianggap sebagai jawaban untuk meningkatkan produksi padi di Blora, juga diungkapkan oleh Sutomo, petani dari Desa Jati, Kecamatan Jati, Blora ini, dirinya mengakui benih padi PB ysng ditanam di sawahnya lebih bagus dari benih padi yang biasa ditanamnya, 

"Sebelum mengenal padi PB, hasil panenan saya hanya sekitar 5 - 6 ton per hektar, tapi benih padi PB ternyata hasilnya lebih bagus, dan itu telah diuji secara ubinan atau per meter persegi sawah bisa menghasilkan 1,2 - 1,5 kilogram padi, sehingga kalau dikonversikan dalam satu hektar bisa menghasilkan 12 - 15 ton, ini luar biasa dan padinya termasuk berjenis premium organik," paparnya.

Urus Sertifikasi Benih
Sementara itu, Formulator pupuk organik cair dari PT Adri Artha Group Madiun, Haryanto Dean Lay, juga menilai bahwa bibit padi PB milik Hadi, layak diberikan sertifikasi dan hak paten, bila dalam demplot bisa dibuktikan menghasilkan minimal 10 ton per hektar, menurutnya hasil ini layak dikembangkan untuk kebutuhan padi secara nasional. Dirinya bersama Perusahaannya siap membantu dan mendampingi perkembangan padi PB ini, untuk mencapai target 10 Ton per hektar, agar tercapai.

"Nanti kalau demplotnya berhasil, bisa panen 10 ton per hektar, kita siap bantu menguruskan sertifikasi benih dan hak paten atas namanya, dan untuk lembaga memang seyogyanya segera dibentuk, agar bisa lebih profesional pengelolaannya, mengingat banyak pihak yang nanti berminat untuk bekerjasama dalam bisnis pangan ini, sekali lagi saya siap mendampingi," tandasnya.

Petani padi dari Jati, Wahyudi juga optimis benih padi PB akan berhasil mewujudkan target minimal untuk memperoleh sertifikasi benih dan hak paten tersebut, mengingat dirinya juga ikut menanam padi PB, dan hasilnya luar biasa, padi berdiri tinggi dan kokoh dengan bulir melimpah, seperti padi jaman dahulu, sebelum ada pupuk kimia, alias pupuk yang diusahakan oleh petani sendiri. Iwan Seken pun mengatakan banyaknya permintaan bibit padi PB dari Petani binaannya.

"Banyak petani yang menanyakan bibit PB untuk dibeli, saat ini sudah ada permintaan 1 ton bibit, tapi saat ini belum ada ya, karena persediaan akan dipakai untuk demplot di Kedungtuban, di sawah bengkok milik Kades Sidorejo, seluas 1 hektar, dan kades - kades lain juga menawarkan lahannya untuk dijadikan demplot, saya yakin bisa ratusan hektar demplot bisa disiapkan oleh para Kades di Blora ini," tandasnya. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar