IKLAN


 

Deklarasi Desa Gong Ceting Serentak, Juga Dilaksanakan Di Blora

Bupati Blora, Arief Rohman berfoto bersama usai deklarasi Desa Gong Ceting

"Desa Gong Ceting dideklarasikan serentak Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, termasuk di Kabupaten Blora untuk atasi stunting"

Deklarasi Gong Ceting
BLORA, ME - Bupati Blora, Arief Rohman buka kegiatan deklarasi Desa Gotong Royong Cegah Stunting (Gong Ceting) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, pada hari Selasa (13/12/2022). Program gerakan untuk deklarasi pencegahan stunting ini digelar atas kerjasama dengan Bappeda Blora, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (BKKBN), Dinas Kesehatan Blora, Universitas An Nur, dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.

Deklarasi Desa Gong Ceting ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Blora menurunkan angka gizi buruk (stunting) anak yang masih tinggi di Blora, seperti yang diungkapkan oleh Krisdiana Wijayanti, Penanggungjawab Program atau Person In Charge.

"Kami ingin berkolaborasi untuk membantu Pemerintah Kabupaten Blora, dalam upayanya menurunkan angka stunting yang masih tinggi ini, dengan mencari dana dari Kedai Reka Kemendikbudristek RI dan dana hibah dari Australian Indonesia Award" ungkapnya kepada Monitor Ekonomi.

Krisdiana Wijayanti (Kanan) dan Anita Lufianti, (kiri) dua Person in Charge Desa Gong Ceting di Kabupaten Blora.

Pelatihan TPK Desa
Saat dikonfirmasi besaran bantuan dana program Desa Gong Ceting tersebut, Anita Lufianti, Person in Charge dari perwakilan Universitas An Nur, mengungkapkan total bantuannya adalah sebesar Rp. 320 Juta per Kabupaten/Kota. Program ini dijalankan serentak  di 33 Propinsi se Indonesia, untuk Jawa Tengah dilaksanakan di 14 Kabupaten/Kota termasuk Kabupaten Blora.

"Dana hibah tersebut terdiri dari Kedai Reka Kemendikbud dan ristekdikti, sebesar Rp. 230 Juta, sementara yang dari Australian Award sebesar Rp. 100 Juta, yang penggunaannya adalah untuk pelatihan Tim Pendamping Keluarga dari 10 Desa, dari 3 Kecamatan, pelatihan pengolahan makanan yang bergizi tinggi, dan hasilnya kita berhasil pecahkan rekor MURI, dari kegiatan 1000 piring menu, yang terbagi di 10 Desa binaan," ungkap Anita, Penanggungjawab Program tersebut.

Deklarasi Gong Ceting dibuka langsung oleh Bupati Blora, Arief Rohman yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Edi Widayat, serta dihadiri 10 Kepala Desa dan 3 Camat yaitu Camat Blora, Bambang Sugiyono, Camat Tunjungan, Suharto, dan Camat Banjarejo, Hartanto Wibowo. Di saat yang sama Bupati Arief memberikan penghargaan kepada Poltekkes Kemenkes Semarang dan Universitas An Nur sebagai Kampus Gong Ceting atas peran aktifnya dalam mencegah dan menurunkan stunting di Kabupaten Blora.

Apresiasi Bupati Blora
Dalam sambutannya, Bupati Blora, Arief Rohman sangat mengapresiasi upaya dari Poltekkes Kemenkes Semarang dan Universitas An Nur dalam upayanya berkolaborasi untuk membantu Pemerintah Kabupaten Blora untuk menurunkan angka stunting di Blora.

Dirinya bertekad untuk menindaklanjuti program tersebut, dengan dukungan SDM, anggaran, terobosan dan sarana prasarana penunjangnya di tahun mendatang, karena program - program penanggulangan stunting adalah program yang wajib dan penting untuk dijalankan secara bersama - sama, termasuk lintas perguruan tinggi.

"Kami sangat mengapresiasi pihak dari Poltekkes Kemenkes Semarang dan Universitas An Nur, yang mengupayakan bantuan program gotongroyong cegah stunting ini, yang telah melatih Tim Pendamping Keluarga dari Dinas terkait, yaitu Dinas Dalduk KB dan Dinas Kesehatan, ke depan seiring dengan selesainya pembangunan infrastruktur jalan di Blora, tingkat perekonomian masyarakat akan meningkat, sehingga tingkat kemiskinan ekstrem bisa ditekan maksimal, termasuk angka stunting, untuk Blora menuju Zero stunting tahun 2024" ujar Gus Arief, panggilan akrab Bupati Blora ini. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar