Hari Jadi Blora
BLORA, ME - Kalau kamu tidak sempat nonton parade Barongan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Blora, melalui Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Blora (Porabudpar) pada pagi hingga siang tadi, bisa datang bersama keluarga di Lapangan Kridosono Blora untuk menyaksikan pertunjukan Barongan Nusantara yang berasal dari Blora, Bali dan Ponorogo, Sabtu malam Minggu, (26/11/2022).
Siang tadi Bupati Blora, Arief Rohman sangat antusias dan bangga menyaksikan penampilan 32 grup Barongan dari seluruh Kabupaten Blora, yang mengikuti parade dari Alon - Alon Blora hingga Lapangan Kridosono. Dari panggung kehormatan Gus Arief, panggilan akrab Bupati Blora, yang didampingi Wakil Bupati, Tri Yuli Setyowati beserta jajaran Forkompimda Kabupaten Blora, tak henti - hentinya bertepuk tangan dengan indahnya tarian Barongan dan atraksi Pujangganongnya.
"Seni Barongan Blora merupakan warisan budaya tak benda yang harus dilestarikan, Alhamdulillah perkembangannya luar biasa tiap desa di Blora mempunyai grup seni Barongan, malam ini akan diserahkan hadiah untuk pemenang Festival Barongan Nusantara oleh Bapak Bupati" ungkap Kepala Dinporabudpar Blora, Kunto Aji.
Ikon Kota Barongan
Dalam sambutan dan pengarahannya Bupati Blora Arief Rohman menyampaikan puji syukur atas terlaksananya Festival Barongan Nusantara untuk memperingati Hari Jadi Blora ke - 273 tahun, dan dirinya mewakili Pemerintah Kabupaten Blora menyampaikan kepada para pecinta seni Barongan Blora, bahwa pihaknya akan terus mengagendakan festival Barongan lebih meriah lagi tahun depannya.
"Barongan sudah menjadi ikon seni budaya yang digemari oleh masyarakat Blora, melihat antusiasme warga yang menyaksikan Festival Barongan dari siang hingga malam ini, ke depan akan kita gelar lagi dengan peserta lebih banyak lagi, kalo tadi 32, tahun depan bisa 100 barongan, dan malam ini akan ditampilkan barongan dari Jawa Bali," ujar Gus Arief dihadapan ribuan penonton yang memadati Lapangan Kridosono Blora.
Festival Barongan Nusantara yang digelar malam hari ini, tampak dihadiri oleh ribuan warga dari seluruh Kabupaten Blora, yang sudah lama haus akan hiburan setelah lebih dari 2 tahun tidak ada pertunjukan terbuka, akibat pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat secara serentak karena pandemi Covid 19.
Dampak Ekonomi Mikro
Pengamat kebijakan ekonomi Blora, Kurnia Adi menyampaikan bahwa upaya pemulihan ekonomi masyarakat harus terus ditingkatkan, sambil tetap mensosialisasikan disiplin penerapan protokol kesehatan, untuk mencegah merebaknya Covid varian baru di Blora. Hal itu diungkapkan saat menyaksikan pertunjukan barongan bersama keluarganya di tribun Lapangan Kridosono.
Ketua DPC Barisan Muda Wirausaha Indonesia (BMWI) Kabupaten Blora ini memantau pergerakan ekonomi yang masif dan signifikan. Setiap lapak pedagang kaki lima yang terdiri dari pelaku usaha kuliner yang ramai dikunjungi oleh pembelinya. Termasuk sektor jasa parkir dadakan di sepanjang jalan Rajawali, hingga ruas jalan Beringin, dan menurutnya perlu diagendakan rutin setahun sekali di Blora.
"Salah satu upaya yang positif dan signifikan adalah dengan menggelar pertunjukan terbuka seperti festival seni budaya masyarakat, seperti Festival Barongan ini, ini terpantau dengan animo masyarakat yang menonton pertunjukan ini dari siang hingga malam ini, ribuan penonton hadir di lapangan Kridosono ini, berhasil menggerakkan roda ekonomi mikro, dari kuliner, penjualan produk UMKM hingga sektor jasa parkir, menangguk untung besar malam ini," ungkap Ketua BMWI Blora ini. (Rome)
0 Komentar