IKLAN




 

Khidmatnya Upacara Sumpah Pemuda SDIT Nur Hidayah Solo

Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda siswa SDIT Nur Hidayah Solo

"Teladani Perjuangan Para Pemuda Indonesia, Murid-Murid SD Islam Terpadu Nur Hidayah Solo Ikuti Upacara Hari Sumpah Pemuda"

Hari Simpah Pemuda
Solo, ME - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2022, sejumlah 135 murid-murid SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta mengikuti upacara bendera di halaman sekolah, Jumat (28/10/2022)

Mengenakan segaram hijau khas hari Jumat, mereka tampak khidmat mengikuti rangkaian upacara. Termasuk bersemangat menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya saat bendera merah putih dikerek ke atas pada tiangnya oleh petugas pengibar bendera.

Mereka juga lantang menirukan saat instruktur upacara membacakan teks Sumpah Pemuda.

"Sumpah Pemuda, Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia," ucap peserta upacara penuh semangat.

Semangat Sumpah Pemuda
Kepala SD Islam Terpadu Nur Hidayah Surakarta, Waskito, dalam amanat upacaranya menyampaikan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.

"Dengan semangat Sumpah Pemuda, mari bersama-sama kita menjaga persatuan dan kesatuan. Satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa. Perbedaan, keragaman adalah suatu kepastian. Namun persatuan adalah sesuatu yang harus kita usahakan dan perjuangkan," ungkap Waskito.

"Dengan persatuan, semangat belajar, gotong royong, dan disiplin kita wujudkan generasi unggul yang siap menjadi pemimpin masa depan demi kejayaan Indonesia," harapnya.

Pahami Sejarah Bangsa
Risky Galih Saputro, salah satu murid kelas 6A yang berkesempatan menjadi pemimpin upacara menyampaikan, bahwa pelajar harus memahami sejarah perjuangan para pemuda Indonesia dalam menyatukan bangsa Indonesia dan meneladani perjuangannya.

"Kita sangat perlu meneladani perjuangan para pemuda dalam mewujudkan persatuan menuju kemerdekaan bangsa," ajak Galih.

"Teringat materi pelajaran IPS yang pernah didapat. Dulu, delegasi pemuda dari Jawa (Jong Java), Jong Celebes, Jong Sumatra, Jong Islamieten, dan lainnya berkongres untuk menyatukan bangsa Indonesia, dan lahirlah Sumpah Pemuda. Mereka mengajar bangsa Indonesia bersatu padu mengusir penjajah dan memproklamirkan kemerdekaan bangsa," pungkasnya.
(Nug/red ME)

Posting Komentar

0 Komentar