Ajang Krenova OPD
BLORA, ME - Dalam rangka meningkatkan pelayanan yang optimal kepada seluruh masyarakat, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Blora, wajib melakukan kreasi dan inovasi untuk memudahkan kinerja sekaligus mewujudkan efisiensi dan efektifitas sesuai dengan kebutuhan warga.
Ajang krenova OPD tahun 2022, yang kembali digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Blora ini, setelah dilaksanakan penjurian untuk kategori umum, pelajar, dan kali ini dilakukan penjurian untuk 50 invensi yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora.
Mewakili Kepala Bappeda Blora, Sekretaris Bappeda, Pujiariyanto pmengungkapkan pentingnya OPD ikut dalam ajang krenova yang rutin diselenggarakan setiap tahun, disamping untuk mengetahui kreatifitas dan inovasi OPD, juga untuk mengetahui kendala di lapangan yang dihadapi OPD, dalam melaksanakan kreatifitas dan inovasinya.
"Melalui ajang krenova ini, OPD dituntut untuk bisa membuat karya kreatifitas dan inovasinya sesuai dengan tupoksi, untuk meningkatkan pelayanan, bermanfaat mempermudah, mempercepat, efektif dan efisien, sekaligus mengurangi beban biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat," ujarnya kepada Monitor Ekonomi.
Inovasi Pelayanan Administrasi
Beberapa OPD yang turut ambil bagian diantaranya adalah seluruh Dinas Teknis, Dinas Pelayanan Umum Daerah di Bidang Kesehatan, Keuangan, Kepegawaian dan Kantor Kecamatan seluruh Kabupaten Blora yang berjumlah 50 karya kreatifitas dan inovasi, yang akan dinilai oleh Dewan Juri yang terdiri dari Pakar dari Akademisi, Pejabat OPD, Praktisi Teknologi Tepat Guna dan perwakilan Media di Blora.
"Ada beberapa kreatifitas dan inovasi pelayanan administrasi kependudukan yang menarik dan sangat mencitrakan pelayanan yang optimal kepada warga, salah satunya adalah Layanan Pak Tarso, yaitu pelayanan administrasi warga Desa yang diantar langsung oleh Pihak OPD Kecamatan Sambong, ini luar biasa sangat membantu warga, namun harus tetap disempurnakan dengan menggunakan aplikasi atau teknologi informasi, sehingga warga tidak perlu datang ke Kantor Kecamatan, cukup melalui handphone," himbau Sekretaris Bappeda, Pujiariyanto.
Selain pelayanan administrasi surat aplikasi, pengubahan KTP, KK dan Surat Keterangan lainnya, termasuk surat kematian dengan nama program.Tahta Maton dari Kecamatan Jati. Sebelumnya telah dipaparkan program E Suk Layang Mabur, dari Kecamatan Japah, Kunduran Run, dari Kecamatan Kunduran, serta dari Kecamatan Todanan dengan program "Toserba Desa".
Penanganan Stunting
Sementara itu di bidang Kesehatan beberapa invensi dikeluarkan dari Puskesmas - Puskesmas di Blora, yang menitikberatkan pada penanganan stunting dan pelayanan kesehatan ibu hamil. Dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa mengeluarkan invensi Sistem Informasi Manajemen Pemerintahan Desa (Simpemdes),
Sementara itu hari pertams sebelumnya, dari Badan Pengelolaan Pendapatan Dan Aset Daerah (Bappeda) mengeluarkan tiga invensi terkait sistem pengelolaan keuangan dan pendapatan daerah, Dinas Kominfo mengeluarkan program pendataan antena telekomunikasi di Blora.
Sementara itu, sehari sebelumnya dari Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah memaparkan inovasi pelayanan perpustakaan keliling, e kliping dan e dita, sesudah dari OPD Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Blora, memaparkan program pelayanan secara online surat rekomendasi untuk penelitian di Blora. (Rome)
0 Komentar