IKLAN


 

Mimpi Bupati Blora, Bandara Ngloram Jadi Kelas Internasional, Mungkinkah?

Diskusi Panitia Pelantikan JMSI Blora dengan Bupati Arief Rohman terkait Bandara Ngloram

"Untuk menggeliatkan kembali penerbangan di Bandara Ngloram Blora, bahkan menjadi kelas internasional, Bupati Arief Rohman beberkan strateginya di hadapan jurnalis FJMSB saat bertandang ke Rumah Dinas Bupati"

Foto bersama Bupati Arief Rohman dengan jajaran Pengurus Forum Jaringan Media Siber Blora di Rumah Dinas Bupati Blora

Silaturahmi Jurnalis FJMSB 
BLORA, ME - Bertempat di Ruang VIP Rumah Dinas Bupati Blora, pada Rabu, (12/11/2025), Bupati Arief Rohman menerima jajaran Pengurus dari Forum Jaringan Media Siber Blora, yang bersilaturahmi untuk membahas persiapan pelantikan kepengurusan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) tingkat Kabupaten Blora, yang mana akan digelar pada tanggal 19 November 2026 di Aula Setda  Blora.

Kedatangan jajaran Pengurus Ad Hock FJMSB yang diketuai oleh Bambang Sartono itu, membahas rangkaian acara pelantikan Pengurus JMSI Blora, agar tidak terkesan hanya seremonial saja, disertai dengan agenda Diskusi Terbatas dengan thema "Peta Jalan Agroindustri Blora 2026 - 2030", di mana Panitia meminta kepada Bupati Blora untuk menjadi Pembicara Kunci dalam kegiatan tersebut.

"Kehadiran kami di sini, adalah untuk bersilaturahmi mengucapkan selamat kepada Pak Arief Bupati kita, yang barusan pulang dari ibadah umroh ke Tanah Suci Mekah - Madinah, tampaknya beliau dalam kondisi sehat - sehat saja, energinya luar biasa, langsung menjalankan tugasnya sebagai Kepala Pemerintahan Kabupaten Blora, sekaligus meminta restu dan support untuk kegiatan kita, pelantikan pengurus JMSI Blora dan dirangkaikan dengan diskusi terbatas, alhamdulillah Pak Bupati menyambut baik, jika tidak ada tugas, siap menjadi keynote speaker" ujarnya.

Diskusi Soal Ngloram
Setali tiga uang, Bupati Arief menyambut baik rencana pelantikan Pengurus JMSI Blora, yang disambung dengan diskusi terbatas untuk membahas kondisi agro industri di wilayah Kabupaten Blora, menurut Gus Arief, peran aktif media pers untuk membantu Pemkab Blora sangat dibutuhkan.

"Kita sangat mengapresiasi peran aktif media pers dan mendukung pemberitaan yang baik, konstruktif dan berimbang, dan kita juga bisa menerima kritikan yang membangun, kalo Pemkab dalam menjalankan kebijakannya tidak baik, ya silahkan dikritisi, diingatkan agar kembali baik, demi pembangunan di Blora, media pers juga punya tanggungjawab untuk lebih utamakan kepentingan masyarakat ya," ujar Gus Arief, panggilan akrabnya.

Bupati Arief rupanya tidak pernah diam melihat kondisi Bandara Ngloram Cepu, yang sejak diresmikan oleh Presiden Ketujuh, Joko Widodo, terus saja menuai kontroversi dan kini terancam mangkrak, karena tidak ada lagi maskapai penerbangan yang membuka rute penerbangan dari Blora - Jakarta, dikarenakan sepi penumpang. 

Jadi Bandara Internasional
Menghadapi kondisi itu, Bupati bukannya patah semangat, dirinya masih terus berjuang dengan ide, meningkatkan kelas bandara dari perintis menjadi Bandara Internasional untuk melayani perjalanan jamaah umroh dan haji di kawasan Eks Karesidenan Pati dan Kabupaten tetangga dari Jawa Timur, seperti Bojonegoro, Tuban dan Ngawi. 

"Kita sedang mencoba usulkan untuk meningkatkan kelas Bandara Ngloram menjadi Bandara Internasional, dengan mengusulkan ke Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Perhubungan, ada penambahan jalur landing dati 1600 meter menjadi 2500 meter, untuk peaawat boeing bisa terbang dan mendarat pulang pergi dari Bandara Ngloram langsung ke Jeddah, Arab Saudi, tujuan perjalanan umroh dan haji kita. Apalagi segera dibangun Kantor Imigrasi Kelas 1 di Blora, jadi nyambung kan?" beber Bupati.Arief.

Bila disimulasikan, kata Pengamat Ekonomi Dan Sosial Blora, Kurnia Adi, jumlah jamaah umroh per tahun dari masing - masing Kabupaten di sekitar wilayah Blora, dari 6 Kabupaten punya rata - rata jamaah umroh 500 - 600 per tahun, maka akan ada 3000 - 3600 penumpang yang bisa dilayani dari Bandara Ngloram ke Arab Saudi pulang pergi, ditambah lagi jumlah tenaga kerja terdidik Blora yang dikirim ke Jepang, yang setiap tahun terus meningkat. 

"Artinya potensi pengaktifan kembali Bandara Ngloram masih terbuka lebar, tentunya juga harus ditambah dengan menyiapkan transportasi massal untuk menunjang kemudahan jangkauan menuju Bandara tersebut." ujar Pengamat Ekonomi Sosial Blora, Kurnia Adi kepada Monitor Ekonomi. (Rome)

Posting Komentar

0 Komentar