IKLAN




 

Mahameru Turut Lestarikan Seni Kentrung Asli Blora

Dalang Kentrung Sutrisno Yanuri membawakan lakon "Bupati Wilatikta Murca"

Blora-ME, Coba selamatkan salah satu cagar budaya intangible Blora, Yayasan Mahameru gelar perhelatan terbatas, mengambil judul "Pentas Seni Jawa Tengah 2021" di sebuah café bilangan jalan RA Kartini Blora, Selasa siang (28/12/2021). Menampilkan pertunjukan seni ketrung Blora, mengambil lakon "Bupati Wilatikta Murca". 

Acara dibuka dengan tari "Puspita Pamilih" yang dibawakan oleh Sanggar Seni Pamawidya SMAN 2 Blora. Dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin anggota Mahameru asal Blora Edi Purwanto. Selesai do'a dilanjut dengan sambutan oleh Ketua Yayasan Mahameru H Gatot Pranoto ST. 

Tari Puspita Pamilih oleh Sanggar Seni Pamawidya SMAN 2 

Dalam sambutannya, Gatot Pranoto memberikan pengantar bahwa, seni kentrung adalah seni cerita tutur di Kabupaten Blora dimana pencerita sambil memainkan perangkat sederhana, yaitu dua rebana kecil dan satu rebana yang agak besar.

"Pelakonnya, dalang kentrung Sutrisno, tinggal satu-satunya pelaku seni kentrung yang ada di Kabupaten Blora, " kata Gatot. 

Gatot Mahameru mengajak para pemirsa untuk sekaligus berfikir, "Bagaimana kita semua bisa melestarikan seni tradisi ini yang menjadi kekayaan adat istiadat Kabupaten Blora."

Gatot juga menjelaskan, "Cerita seni kentrung ada tiga kelompok. Pertama, kelompok Menak, itu kemudian yang menjadi media dakwah Islam. Kemudian kelompok cerita Majapahitan, misalnya Damarwulan Ngarit, Layang Seto Layang Kumitir, Dewi Kencana Wungu. Sedangkan kelompok ketiga adalah kelompok Demakan, misalnya lakon Sunan Bonang Kembar Telu, Brandal Lokajaya."

Sedangkan, lanjut Gatot Pranoto, lakon Raden Mas Said adalah peralihan antara jaman Majapahit dan jaman Demak.

Ketua Yayasan Mahameru H Gatot Pranoto

Usai acara sambutan, dilanjutkan pada acara inti, pertunjukan seni cerita tutur Kentrung Blora. Terlihat Dalang Kentrung satu-satunya di Blora Sutrisno Yanuri dari Desa Mojowetan Kecamatan Banjarejo bercerita lewat tembang khas asli pedesaan Blora sambil memainkan rebananya. Dalang Sutrisno menyampaikan lakon "Bupati Wilatikta Murca" secara runut dengan diselingi pantun-pantun kocak yang mengajak penonton tertawa. 

Beberapa pesan penting tentang penghijauan, reboisasi, gotong-royong, ketaatan menjalankan agama, nilai-nilai luhur Pancasila dan semangat menjaga keutuhan bangsa Indonesia juga disampaikan oleh Dalang Sutrisno Yanuri pada pemirsa. 

Beberapa Youtuber Blora turut hadir menyiarkan acara tersebut secara streaming. Acara berlangsung tertib, terbatas, dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. (HW)

Posting Komentar

0 Komentar