IKLAN




 

Hasil Ujian Nol, Seleksi PPPK Guru Dinilai Kontroversial

Aries Eko Siswanto (bertopi) saat menemui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Hendi Purnomo

"Lulus passing grade ternyata tidak jaminan, sejumlah Guru di Blora Kecewa nilainya Nol" 

Seleksi Guru PPPK
Blora, ME - Sejumlah peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah merasa dicurangi, karena nilainya menjadi nol, saat pengumuman proses sanggah pada 29 Oktober lalu. Padahal, sebelumnya mereka dinyatakan lulus  dengan nilai tertinggi. 

Ketua Persatuan Pegawai Tidak Tetap dan Guru Tidak Tetap (Progata) Blora, Aries Eko Siswanto mengatakan, setidaknya ada 3 guru yang ikut seleksi PPPK, yang mengalami nasib seperti itu. Mereka dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS), padahal pada pengumuman 8 Oktober lalu telah dinyatakan lulus dengan nilai tertinggi. 

“Ada 3 guru PPPK yang tadi kami dampingi,  melapor ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Kasusnya sama. Dinyatakan TMS dan nilainya menjadi nol semua. Padahal saat pengumuman mereka dinyatakan lulus,” kata Aries di Kantor BKD Blora, Senin pagi (1/11/2021). 

Sebelumnya Dinyatakan Lulus 
Ketiga guru PPPK itu, kata Aries berasal dari Kecamatan Todanan, dan Kecamatan Randublatung. Arief pun merasa heran, kenapa dinyatakan TMS, setelah mereka mengikuti ujian PPPK tahap pertama. 

“Kenapa kok TMS baru sekarang. Bukan sejak awal sebelum tes. Ini kan tidak masuk akal. Setelah ikut test, dinyatakan lulus tapi Kemudian dinyatakan TMS,” tanyanya dengan heran. Aries pun meminta ada penjelasan dari Pemerintah terkait kasus ini. 

“Tadi sudah kami sampaikan ke BKD, katanya akan coba membantu mencari informasi. Karena ini kan kewenangan langsung Kemendikbudikti,” ucapnya. 

Dapodik Guru Swasta
Sementara itu, Kepala BKD Blora, Heru Eko Wiyono mengungkapkan setelah dilakukan validasi, ketiga peserta seleksi PPPK guru tersebut, masuk dalam dapodik Guru sekolah swasta. 

“Ketiganya ini ternyata mengajar di sekolah negeri dan swasta. Dan dapodiknya ini, di sekolah swasta. Sehingga tadi saya sarankan untuk ikut tahap kedua,” ucapnya. 

Sementara terkait status TMS yang baru keluar, setelah mengikuti test, pihaknya tidak bisa menyimpulkan. 
“Karena itu kan pusat langsung. Tapi kami di BKD tetap akan coba bantu untuk mencari informasi dulu,” jelasnya. 
(Meg/me)

Posting Komentar

0 Komentar